Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Jangan Mati Sebelum Ke Toraja

Gambar
(Situs Kete'Kesu, dok. pri) Sudah sejak lama saya mendengar banyak kisah tentang Tana Toraja. Tentang tipikal orang-orangnya yang unik, yang selalu mengawali lafalan “eh” untuk merangkai kalimat; tentang orang Toraja yang katanya mudah dikenali dari bentuk wajah persegi dan garis muka yang keras; tentang panorama alam bukit dataran tinggi yang berundak-undak berwarna hijau segar; membuatku makin yakin bagaimana pun usaha umat manusia menciptakan desain-desain keindahan dengan segala media visual, menjadi tak berarti apa-apa ketika Tuhan menciptakan dengan sempurna alam semesta. Konon katanya sewaktu menciptakan Tana Toraja, Tuhan sedang tersenyum. Juga tentang ragam budaya Tana Toraja yang sangat tua, lebih tua dari yang diperkirakan dan terus saja dilestarikan sebagai warisan peradaban. Tentang upacara adat kematian atau “ Rambu Solo” yang sudah kesohor hingga ke luar negeri dan konon membuat Tana Toraja kondang melebihi nama Mak