Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Gelar All England Pelepas Dahaga 30 Tahun

Gambar
Saya ingat perkenalan dengan All England terjadi pada 1991. Ketika itu pagi-pagi sekali selepas sahur Ramadhan 1411 H, saya menerima koran Pedoman Rakyat dari loper bersepeda.  Koran lokal Makassar yang sudah lama tidak terbit tersebut memberitakan  headline kemenangan Ardi B Wiranata dan Susi Susanti menjuarai tunggal putra dan tunggal putri All England. Lengkap dengan foto Ardi dan Susi mengangkat trofi ikonik All England. Di final Ardi mengalahkan andalan Malyasia, Foo Kok Keong. Sedangkan Susi mengatasi Sarwendah Kusumawardanhi di All - Indonesian final . Bagi Susi itu trofi keduanya setelah juara pertama kali pada 1990, dan kemudian berhasil lagi pada 1993 dan 1994. Karir Susi memang sudah komplit. Sedangkan bagi Ardi, itulah gelar All-England satu-satunya sepanjang karir. Namun satu gelar prestisius tersebut sudah cukup membuat namanya menjadi legenda di turnamen badminton paling klasik. Ardi pemain Indonesia keempat yang sukses, mengikuti jejak Tan Joe Hok pada 1958, Maestro

Buka Puasa dan Santap Sahur Nonton All England 2024

Gambar
Kemarin petang Sabtu 16 Maret 2024 bertepatan dengan buka puasa dengan menu es pisang ijo, bakwan jagung, tempe mendoan, dan americano Starbucks , pada hari kelima Ramadhan 1445 H, saya menonton pertandingan semifinal All England 2024 via SPOTV, jaringan televisi berbayar asal Korea Selatan. Jadwal semifinal yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, mempertandingkan 10 laga yang dibagi dalam dua sesi. Hanya satu lapangan yang disiapkan, dengan karpet berkelir abu-abu tua mengganti warna hijau atau biru seperti biasanya, memberi nuansa baru menyaksikan badminton. Ada tiga wakil Indonesia yang akan bertanding, dua tunggal putra yakni Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christy. Satu lagi nomor ganda putra Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto. Keberhasilan Anthony mengalahkan Viktor Axelsen (unggulan 1) dan Jojo menang atas Shi Yuki (unggulan 2) di delapan besar membuat eforia penggemar badminton tanah air yang merindukan pemain tunggal putra melangkah jauh di turnamen paling