Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Merayakan Kenangan di Konser Dewa 19

Gambar
Alangkah cepat waktu berlalu. Dewa 19, grup musik asal Surabaya, yang dibangun Ahmad Dhani, kini sudah 30 tahun berkarya sejak meluncurkan album debut  Dewa 19  pada 1992 yang mempopulerkan lagu  Kangen. Perjalanan panjang tiga dekade tentu dilalui dengan pasang surut, tak selalu jalan mulus. Perselisihan dan pergantian personel,  side project , terjerat narkoba, kematian, hasrat politik praktis, dan kasus lain, adalah persoalan yang sering menerpa eksistensi sebuah band, tak terkecuali Dewa 19. Dari formasi awal berdirinya Dewa 19, hanya Ahmad Dani dan gitaris Andra Ramadhan yang masih bertahan, selebihnya terjadi bongkar pasang, personel datang dan pergi. Dewa 19 bisa dikatakan punya dua babak besar dengan dua vokalis yang punya warna berbeda namun sama-sama berkualitas tinggi. Dewa 19 sama sekali tidak kehilangan jiwa saat berganti vokalis, mungkin karena kuatnya figur  leadership  Ahmad Dhani. Dewa 19 era vokalis Ari Lasso (1992-1999), mengisi album pertama  Dewa 19  hingga album k

Karim Benzema Mewujudkan Mimpi di Paris

Gambar
Ketika penyerang asal Perancis Karim Benzema bergabung ke Real Madrid dari Olympique Lyon pada 2008, saya atau barangkali pecinta bola tidak pernah memikirkan apalagi memprediksi bahwa Benzema akan menjadi pemain sepak bola terbaik sejagad raya. Kedatangannya ke Madrid berbarengan awal rivalitas Cristiano Ronaldo (Real Madrid) dengan Lionel Messi (Barcelona), dua pesepak bola terbaik sejak 2008 hingga 2021 yang mendominasi gelar Ballon d'Or. Cristiano mendapatkan lima kali, dan Messi sudah tujuh kali memenangkannya. Di Real Madrid yang bertaburan pemain mega bintang, Benzema "ditugaskan" sebagai pelayan, menjadi bayang-bayang bagi pemain seperti Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, atau bahkan Luka Modric. Tranformasi peran Benzema dimulai sejak musim 2018/2019 saat Cristiano Ronaldo hengkang ke Juventus dan pelatih Zinedine Zidane mundur mendadak kala Real Madrid berhasil hetrik juara Liga Champions 2016-2018. Berangsur-angsur Benzema juga mengambil tanggung jawab menjadi p

Setelah Tragedi Sepak Bola di Kanjuruhan

Gambar
Pada Sabtu, 1 Oktober 2022 akan tercatat sebagai satu hari paling kelam tidak hanya bagi sepak bola Indonesia tapi dunia sepak bola internasional. Bencana kemanusiaan tersebut terjadi setelah pertandingan Liga I  derby  Jawa Timur, tuan rumah Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 130 orang dan 325 orang terluka, semuanya merupakan suporter Arema. Dari jumlah korban, tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu bencana stadion olahraga paling mematikan di dunia. Ribuan suporter Arema marah karena tim favoritnya kalah 2-3 dari tim tamu Persebaya, menyerbu lapangan untuk "menuntut" manajemen Arema menjelaskan mengapa timnya bisa kalah setelah 23 tahun mereka tidak pernah mengalami kekalahan kandang melawan Persebaya, musuh bebuyutan. Penyerbuan ke lapangan tersebut kemudian direspon petugas keamanan dengan melepaskan gas air mata secara gegabah sehingga ribuan penonton panik bedesak-desakan menyelematkan diri dan akibat dari k