Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Review Buku Range

Gambar
Dunia masa kini bukanlah dunia yang terlalu ramah, kehidupan yang kita jalani sekarang membutuhkan sikap yang tidak bisa mengandalkan pengalaman sebelumnya. Kita menghadapi masalah baru yang memiliki ketidakpastian tinggi.  Sejak lama kita percaya pada satu kunci menuju kesuksesan. "Mulailah lebih awal, tetapkan spesialisasi, sempitkan fokus, dan lakukan dengan intens". Begitu faktanya, seiring semakin bersaing dan kompleksnya dunia, semakin kita dituntut harus menjadi "superspesialis", memiliki pengkhususan bidang (dan harus memulai sedini mungkin) untuk bisa menjalani dunia itu. Pengkhususan bidang yang sudah berlebihan. Hiperspesialis menciptakan “sistem selokan sejajar” dalam pencarian inovasi. Setiap orang menggali lebih dalam ke selokannya sendiri dan jarang melihat selokan di sebelahnya, walaupun solusi ada di selokan sebelah. Demikian David Epstein menggugatnya dalam bukunya berjudul Range Why Generalist Triumph in a Specialized World. Banyak orang semakin t

Palagan Pep Guardiola di Liga Champions

Gambar
Joseph "Pep" Guardiola sudah tujuh musim melatih Manchester City. Itu waktu terlama dibandingkan masa empat tahun fantastis di Barcelona (2008-2012), dan tiga musim membesut Bayern Munchen (2013-2016). Jadi Pep sudah 14 musim berkompetisi di tiga liga elite, dan hanya tiga season ia gagal juara, yakni pada musim 2012, 2017, dan 2020. Pep telah membangun dan mengubah banyak hal di Manchester City. Lima gelar Liga Premier dalam tujuh musim termasuk hetrik pada 2021-2023 adalah pencapaian hebat di kompetisi yang dianggap paling keras persaingannya. Pep sekarang sejajar dengan Kenny Dalglish dan Herbert Chapman, satu di belakang Matt Busby, dua di belakang Bob Paisley, dan, seperti manajer lain, jauh di belakang Alex Ferguson dengan 13 titel bersama Manchester United. Kesuksesan di City juga diyakini mengubah cara sepak bola dimainkan, dilatih, dan dipahami di Inggris. Hal serupa saat ia menukangi Bayern Munchen yang secara tidak langsung merevolusi sepak bola Jerman. Tapi masih