Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Mengapa Kita Menonton Sirkus

Gambar
Saya lupa kapan terakhir kali menonton pertunjukan sirkus, atau barangkali memang tidak pernah menontonnya?  Kita senang menyaksikan pertujukan yang menampilkan berbagai atraksi akrobat, sulap, badut, aksi hewan terlatih, hingga pertunjukan keterampilan ekstrem. Kita menyukai tontonan seperti itu dan merasakan kekaguman dan kegemberiaan sewaktu menyaksikan hal-hal yang terkesan mustahil dilakukan. Dulu, tidak sedikit anak-anak bercita-cita menjadi pemain sirkus. **** Vera mendapatkan tiga tiket kategori Gold dari kantornya yang merupakan salah satu sponsor ajang Great World Circus Makassar 2025 yang berlangsung sejak 10 Oktober sampai 26 Oktober 2025 mendatang. Jadi kami bertiga, Uswa, Vera, dan saya berangkat. Siti kali ini absen, karena ia kurang sehat dan tak antusias diajak, ia memilih di rumah saja. Setelah perjalanan 30 menit dari rumah melalui akses tol Pettarani-Sutami, pada pukul 10.20 kami sudah tiba di venue yang megah, Summarecon Mutiara Convention Center. Bersiap...

Menciptakan Ulang Identitas dan Mengejar Kenikmatan

Gambar
Ariel Heryanto, Professor pada Australian National University, menulis buku menarik berjudul Identitas dan Kenikmatan : Politik Budaya Layar Indonesia (2015). Hasil terjemahan Identity and Pleasure : The Politics of Indonesian Screen Culture , yang diterbitkan di Singapura pada tahun 2014. Fokus utama buku ini meneliti politik budaya kontemporer di Indonesia dengan fokus pada bagaimana budaya populer berperan dalam membentuk ulang dan mentransformasikan identitas sosial mereka di era pasca-Orde Baru, dengan menggunakan budaya layar: film, televisi, dan media sosial. Menurut Ariel, orang Indonesia hidup dalam lingkungan yang berkiblat pada komunikasi lisan, lebih mudah menerima pesona gambar bergerak dan lebih tanggap secara kreatif terhadap apa yang ditawarkan oleh kamera video, ketimbang kata-kata tertulis atau program komputer pengolah kata (hlm. 134). Ariel dengan asyik ini membawa kita ke suatu perjalanan visual sangat memikat, dengan lintas disiplin bidang yang cair, ...

Perjudian Erik Tohir dan Mimpi Piala Dunia Terkubur di Jeddah

Gambar
Selesai sudah perjuangan tim nasional Indonesia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia atau pasuka Garuda total menjalani 20 pertandingan, mulai Round-1 melawan Brunei Darussalam sistem home-away dengan skor agrerat 12-0. Di Round-2 Zona Asia, Indonesia bergabung di Grup F bersama Irak, Vitenam, dan Filipina. Dari enam kali laga, skuad asuhan Shin Tae Yong, berhasil sebagai sebagai runner-up, dengan mengumpulkan 10 poin, mengungguli Vietnam dan Filipina. Iraq seperti sudah diprediksi menjadi juara grup ini. Indonesia pun melangkah Round-3. Pencapaian yang membanggakan mengingat kita selalu terhenti di Babak ke-2 kualifikasi Piala Dunia. Di Round-3 menyisakan 18 negara Asia yang dibagi dalam tiga grup dengan masing-masing enam negara. Indonesia bergabung di Grup C, bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Sepuluh pertandingan dengan sistem kandang-tandang harus dilalui. Juara dan runner-up grup langsung mendapat tiket putaran final Piala Dunia. Sedangkan pe...

Atomic Habits: Dari Sedikit Menjadi Bukit

Gambar
Atomic Habits adalah kebiasaan-kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Sama seperti membentuk molekul, kebiasaan atom adalah unsur pembentuk hasil-hasil yang luar biasa. Itulah yang menjadi pesan utama buku ini yang ditulis dengan apik oleh James Clear. Buku ini pertama kali terbit pada tahun 2018. Saya yang terlambat membaca, tapi tak apa, buku bagus tetap bermanfaat. Banyak dari kita yang mengira bahwa hidup ini tentang reaktif, padahal sesungguhnya hidup itu prediktif, bagaimana harus bereaksi berdasarkan apa yang berhasil di masa lalu, yakni pengalaman yang membentuk kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan-kebiasaan kecil dan sering diremehkan, seperti bangun lima menit lebih awal, merapikan tempat tidur, memeriksa ulang pintu terkunci sebelum tidur, menghemat energi, kebiasaan memasak, menahan hasrat untuk menelpon, menarik napas tiga kali lalu tersenyum, rupanya bisa memberikan dampak besar jika dilakukan ratusan kali. Aturan yang sama jika kebiasaan bur...

Hidden Potential: Menemukan Jalan Baru untuk Maju

Gambar
Setelah membaca buku Hidden Potential (2024) karya terbaru Adam Grant, banyak hal yang perlu didefiniskan ulang. Keterampilan, cara melihat peluang, sikap berani, upaya mencapai kesuksesan, dan sebagainya. Menawarkan wawasan dan kerangka kerja baru yang spesifik untuk meningkatkan motivasi dan melampaui ekspektasi. Adam Grant yang merupakan profesor psikologi yang masih berusia muda di Pennsylvania University, dengan baik membimbing kita dengan penjelasan ide, konsep, dan kerangka kerja inovatif untuk memunculkan dan mengembangkan potensi terbaik setiap orang. Terutama bagi kelompok yang selama ini diremehkan dan diabaikan. Isi bukunya sangat kaya, disusun sembilan bab yang merupakan turunan tiga bagian besar, yakni, pertama keterampilan karakter, kedua struktur membangun motivasi, dan ketiga sistem menciptakan peluang. Setiap bab dikisahkan dengan lancar layaknya alur film maju-mundur, transisi antarkisah mulus dengan penjabaran ide-ide yang jelas, narasi yang tajam diselipi anekdot...

Review Neksus: Jejaring Informasi Membentuk Peradaban Manusia

Gambar
Dulu saya percaya bahwa memiliki banyak informasi menjadikan keadaan lebih baik. Tapi setelah membaca Neksus Riwayat Jejaring Informasi , buku terbaru Yuval Noah Harari, saya harus memikirkan ulang persepsi tersebut. Saya menggemari tiga buku Harari sebelumnya ( Sapiens , Homo Deus , dan 21 Lesson ). Saya sudah hapal cara dan gaya menulis Harari yang selalu menjelaskan peristiwa-peristiwa sejarah dengan kisah-kisah menarik dilengkapi contoh dan humor yang cerdas. Harari mengawali buku ini dengan mengajukan pertanyaan mendasar. Siapa kita? Apa yang harus kita kejar? Apa itu kehidupan yang baik, dan bagaimana kita harus menjalaninya? Akankah memiliki lebih banyak informasi menjadikan keadaan lebih baik? Premis buku ini adalah masalah jaringan yang membuat manusia terhubung. Bagaimana umat manusia memperoleh kekuasaan yang sangat besar dengan cara membangun jaringan kerjasama yang luas, namun jejaring tersebut justru membuat mereka memiliki kecenderungan untuk menggunakan kekuasaan s...

Carlos Alcaraz Juara AS Terbuka 2025 dan Menjadi Petenis Nomor 1 Dunia

Gambar
Pada subuh tadi saya memasang alarm bangun pada pukul 3.00 dinihari untuk menyaksikan pertandingan final tunggal putra Amerika Serikat Terbuka 2025. Pertarungan petenis nomor 1 Jannik Sinner (Italia) dan petenis nomor 2 Carlos Alcaraz (Spanyol). Pertandingan  blockbuster final yang sangat dinanti-nantikan penggemar tenis. Sinner dan Alcaraz adalah rivalitas baru yang telah mendominasi sejak dua tahun terakhir, resmi mengambil alih dua dekade hegemoni tiga petenis legendaris, yakni Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Dari ketiganya, hanya Djokovich yang masih aktif bertanding tapi sudah tidak bisa mengimbangi Sincaraz (akronim Sinner-Alcaraz). Final Sincaraz adalah ulangan dua final Grand Slam 2025. Alcaraz menang dramatis dengan menggagalkan tiga match point Sinner di Roland Garros lewat pertandingan epik lima set dalam lima setengah jam, namun Sinner membalas dendam di Wimbledon juga lewat laga kelas dunia. Hanya final Australia pada akhir Janurari yang menampilka...

Review Kepunahan Keenam: Apa Artinya Menjadi Manusia

Gambar
Kumpulan ilmuwan telah menyatakan selama 550 juta tahun terakhir, telah terjadi lima kepunahan massal, ketika keanekaragaman hayati di Bumi tiba-tiba menyusut secara drastis.   Buku The Sixth Extinction karya Elizabeth Kolbert, pemenang Pulitzer dan jurnalis New Yorker menceritakan lima masa kepunahan kepada kita dengan sangat memukau. Kolbert melakukan liputan lapangan dengan semangat dan gigih menjelajahi banyak tempat menakjubkan: Kosta Rika, Panama, Pegunungan Andes, Castello Aragonese, Hutan Amazon, dan Pulau-pulau terpencil. Kolbert mendampingi para ahli di bidangnya masing-masing, geologi, astronomi, paleontologi, stratigrafi, ekologi, geologi, botani, dan biologi, dan yang lain. Bukunya disusun terdiri dari 13 bab simbolis. Masing-masing menelesuri satu spesies yang telah punah, yang terancam punah lainnya, termasuk katak emas Panama, karang tanduk rusa, gagak, kelelawar, dan badak Sumatra. Membaca liputan Kolbert yang menarik, saya seperti merasakan langsung bergabu...

Review Buku Generasi Cemas

Gambar
Pada saat awal kemunculan internet, smartphone , dan media sosial, mulai pada 1990-an kita semua dilanda eforia. Membuat hidup lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih produktif. Setahu saya tidak ada yang berpikir ini juga berdampak buruk pada kesehatan mental satu generasi. Buku Anxious Generation karya Jontahan Haidt yang pertama terbit pada 2024 terdiri empat bagian dan 12 bab menjelaskan kepada kita semua secara meyakinkan akan dampak buruknya. Haidt adalah seorang profesor di Universitas New York yang sebelumnya menulis juga buku laris, The Righteous Mind (2012). "Generasi Cemas" di sini adalah anak-anak dan remaja yang lahir pada 1995-2010, yang dinilai paling rentan akan bahaya kehadiran smartphone dan media sosial, terutama hasil riset pada periode 2010-2015. Ya, segalanya berubah pada awal 2010-an. Generasi Z diyakini tidak memiliki akar dan seperangkat norma jelas untuk membatasi dan memandu mereka di jalan menuju kedewasaan. Smartphone dan media sosial menye...

Koran Kompas 80 Tahun Indonesia Merdeka

Gambar
Koran Kompas edisi khusus 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, mengantar kita kembali menelusuri perjalanan bangsa Indonesia dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan melalui lensa jurnalisme yang jernih, reflektif, bermakna, dan menguggah. Bukan sekadar koran, edisi spesial ini terbit 80 halaman (sesuai ulang tahun RI) penuh sejarah dan reflektif dengan arsip visual yang menarik,  berisi banyak artikel-artikel klasik, baik dari editorial redaksi, maupun yang ditulis oleh para tokoh-tokoh bangsa dari berbagai bidang kehidupan masyararakat,  interview tokoh lintas generasi, serta cerita lembaga dan rakyat yang membentuk wajah Indonesia saat ini. Seperti berdialog dengan sejarah bangsa dan negara Indonesia melalui pemikiran founding fathers : Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Menariknya tiga dari keempat tokoh bangsa ini berasal dari Sumatera Barat. Bung Hatta sang proklamator, Tan Malaka sebagai konseptor negara Republik Indonesia; dan Sjahrir ahli dipl...

Janice Tjen Petenis Indonesia Kelas Dunia

Gambar
Pada Rabu 27 Agustus 2025 malam waktu Indonesia atau siang waktu di New York, Amerika Serikat, dengan bersemangat dan penuh harapan saya menonton pertandingan tenis tunggal putri US Open 2025 Round -2, antara petenis Indonesia Janice Tjen menantang petenis terbaik Inggris, Emma Raducanu, yang pernah juara pada 2021. Dalam tenis, Grand Slam adalah level paling puncak. Seluruh petenis profesional punya ambisi untuk bertanding dan mengukir prestasi di turnamen prestisius ini. Jika bisa memenangkan turnamen ini namanya akan terukir abadi sebagai legenda. Pencapaian Janice bagi tenis Indonesia sangat luar biasa dan membanggakan. Ia mengakhiri penantian selama 20 tahun ada petenis Indonesia berlaga di Grand Slam, setelah terakhir kali dilakukan oleh Angelique Widjaja pada US Open 2024.  Janice yang berusia 23 tahun baru menjadi pemain profesional pada Juni 2024, mengikuti lapisan turnamen sirkuit, dari sebelumnya tidak masuk peringkat, hingga kini berada ranking 149.  Gaya bermain T...

Review 1984: Perjuangan Melawan Rezim Totaliter

Gambar
Nineteen Eighty-Four (1984) konon salah satu buku paling berpengaruh di abad ke-20. Sebuah n ovel klasik termasyhur karya George Orwell, penyair Inggris yang diterbitkan pada 8 Juni 1949.  Sudah 76 tahun diedarkan tapi masih-atau bahkan semakin relevan, dengan kondisi kehidupan di banyak negara modern dewasa ini. Berlatar pada 1949, bukan 1984, selepas Perang Dunia Kedua, m engisahkan tentang Winston Smith, seorang anggota berpangkat rendah dari "Partai" di negara bagian Oceania,   yang frustrasi dengan mata-mata "Partai Dalam" yang pimpin "Big Brother". " Big Brother" yang mahatahu, mengawasi semua orang melalui teleskrin dan secara brutal menghukum para pembangkang, termasuk Winston dan pasangannya, Julia. Winston b ekerja di Departemen Arsip Kementerian Kebenaran.  Ia berusia 39 tahun, dengan lima gigi palsu, dan terkena varises akut. Ia harus hidup  dengan asumsi bahwa setiap bunyi yang kita keluarkan akan didengar, dan setiap gerakan kita di...