Arsenal Favorit Juara Setelah Tumbangkan Real Madrid
Liga Champions 2024/2025 kembali dengan pertandingan perempat final pada pekan ini dan pekan depan. Kita akan segera tahu tim yang akan mendapatkan dua tiket final yang akan diselenggarakan di Munich pada Sabtu 31 Mei 2025 mendatang.
Dari empat duel, saya kira kita setuju bahwa pertandingan Arsenal melawan Real Madrid paling dinantikan. Inilah pertarungan antara tim terbaik yang tidak pernah memenangkan Piala Eropa (mungkin) dan tim yang paling banyak memenangkannya (pastinya).
Sebelum pertandingan semalam, adakah yang berani memprediksi bahwa sang juara bertahan Real yang diasuh Don Carlo Ancelotti akan dihajar habis-habisan oleh tuan rumah, The Gunners yang dilatih pelatih muda Mikel Arteta?
Arsenal telah bangkit tadi malam, dan lebih dari itu kemenangan fantastis dengan skor 3-0 sudah sewajarnya dirayakan Arsenal bersama suporternya. Tak diragukan lagi penampilan terbaik mereka musim ini, di semua kompetisi, bahkan penampilan terbaik yang pernah ada di stadion ini sejak dibuka pada 2006, menggantikan Highbury yang klasik, saat masih dilatih "Profesor" Arsene Wenger.
Tiga gol kemenangan tercipta di babak kedua. Ketiganya sangat indah dan merupakan hasil dominasi dan momentum serangan intens yang mengontrol penuh permainan.
Pada menit ke-58, Gelandang Declan Rice mencetak gol pertama melalui free-kick setelah Bukayo Saka dilanggar David Alaba. Rice melepaskan tembakan dari jarak 25 meter melewati pagar hidup Real. Bola melesat melengkung terputar melewati tembok, lengkungan yang presisi karena berhasil menembus pojok atas tiang. Tendangan bebas yang luar biasa. Hampir sempurna. Kiper Thibauout Cuortouis tidak punya peluang menyelamatkannya, dan kiper siapa pun di dunia.
Gol pertama memantik permainan semakin seru. Real terpacu menyamakan skor dan Arsenal yang memegang momentum tidak ingin berpuas diri. Pada menit ke-65 ada tiga peluang besar Arsenal namun berhasil digagalkan Cuortuis dan Alabama. Begitu juga pada menit ke-67, tendangan Merino sudah tidak terjangkau kiper tapi berhasil dihalau Jude Bellingham di garis gawang.
Rangkaian penyelamatan itu mungkin membuat takjub, tapi juga menandakan ada sesuatu yang tidak beres dari pertahanan Real. Dan itu tidak terhindarkan lagi pada menit ke-70. Kembali diawali pelanggaran Eduardo Camavinga pada Saka. Lagi-lagi Saka yang melakukan penetrasi berbahaya dijatuhkan di depan kotal penalti, kali ini agak ke kiri tengah.
Declan Rice kembali mengambil tendangan bebas. Tidak dapat dipercaya ia berhasil lagi melakukan tendangan bebas yang dahsyat. Tendangan keras melewati pagar betis dan langsung masuk pojok atas gawang yang sama saat Courtois terbang kemudian terjatuh tak berdaya. Dua tendangan bebas Rice sangat mengejutkan karena ia tak pernah mencetak gol seperti ini sepanjang karirnya. Tapi malam ini ia melakukan dua kali dalam tempo 12 menit di hadapan tim "penguasa" Eropa dan kiper terbaik. Gila.
Saya kira Arsenal sudah cukup puas dengan kemenangan dua gol. Ternyata lima menit kemudian Arsenal unggul 3-0 atas Real Madrid!!
Menit ke-75, bek kiri remaja Miles Lewis-Skelly melesat dari sisi kiri lapangan menerima bola dari Rice, seperti yang telah dilakukannya sepanjang pertandingan, ia memberikan umpan pendek ke Merino di tepi area. Merino melepaskan tembakan hebat saat berputar dan mengecoh Courtois di sisi kanannya. Penempatan bola sempurna dan penyelesaian Merino yang sangat bagus. Merino mengingatkan kembali yang namanya striker-9. Cara ia mencari posisi, mundur untuk mendapatkan ruang tembak adalah gaya penyerang tengah klasik yang dirindukan.
Real Madrid yang terkejut tidak pernah benar-benar tampak mampu memperkecil ketertinggalan.
Malam yang luar biasa bagi Arsenal. Mereka kini difavoritkan untuk mencapai semifinal, meski masih ada 90 menit permainan di Bernabeu. Jika Arsenal dapat melewati Real Madrid, mereka akan membayangkan peluang mereka melawan siapa pun, menuju Munich dan memenangkan Liga Champions untuk pertama kali.
Komentar
Posting Komentar