Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Hidden Potential: Menemukan Jalan Baru untuk Maju

Gambar
Setelah membaca buku Hidden Potential (2024) karya terbaru Adam Grant, banyak hal yang perlu didefiniskan ulang. Keterampilan, cara melihat peluang, sikap berani, upaya mencapai kesuksesan, dan sebagainya. Menawarkan wawasan dan kerangka kerja baru yang spesifik untuk meningkatkan motivasi dan melampaui ekspektasi. Adam Grant yang merupakan profesor psikologi yang masih berusia muda di Pennsylvania University, dengan baik membimbing kita dengan penjelasan ide, konsep, dan kerangka kerja inovatif untuk memunculkan dan mengembangkan potensi terbaik setiap orang. Terutama bagi kelompok yang selama ini diremehkan dan diabaikan. Isi bukunya sangat kaya, disusun sembilan bab yang merupakan turunan tiga bagian besar, yakni, pertama keterampilan karakter, kedua struktur membangun motivasi, dan ketiga sistem menciptakan peluang. Setiap bab dikisahkan dengan lancar layaknya alur film maju-mundur, transisi antarkisah mulus dengan penjabaran ide-ide yang jelas, narasi yang tajam diselipi anekdot...

Review Neksus: Jejaring Informasi Membentuk Peradaban Manusia

Gambar
Dulu saya percaya bahwa memiliki banyak informasi menjadikan keadaan lebih baik. Tapi setelah membaca Neksus Riwayat Jejaring Informasi , buku terbaru Yuval Noah Harari, saya harus memikirkan ulang persepsi tersebut. Saya menggemari tiga buku Harari sebelumnya ( Sapiens , Homo Deus , dan 21 Lesson ). Saya sudah hapal cara dan gaya menulis Harari yang selalu menjelaskan peristiwa-peristiwa sejarah dengan kisah-kisah menarik dilengkapi contoh dan humor yang cerdas. Harari mengawali buku ini dengan mengajukan pertanyaan mendasar. Siapa kita? Apa yang harus kita kejar? Apa itu kehidupan yang baik, dan bagaimana kita harus menjalaninya? Akankah memiliki lebih banyak informasi menjadikan keadaan lebih baik? Premis buku ini adalah masalah jaringan yang membuat manusia terhubung. Bagaimana umat manusia memperoleh kekuasaan yang sangat besar dengan cara membangun jaringan kerjasama yang luas, namun jejaring tersebut justru membuat mereka memiliki kecenderungan untuk menggunakan kekuasaan s...

Carlos Alcaraz Juara AS Terbuka 2025 dan Menjadi Petenis Nomor 1 Dunia

Gambar
Pada subuh tadi saya memasang alarm bangun pada pukul 3.00 dinihari untuk menyaksikan pertandingan final tunggal putra Amerika Serikat Terbuka 2025. Pertarungan petenis nomor 1 Jannik Sinner (Italia) dan petenis nomor 2 Carlos Alcaraz (Spanyol). Pertandingan  blockbuster final yang sangat dinanti-nantikan penggemar tenis. Sinner dan Alcaraz adalah rivalitas baru yang telah mendominasi sejak dua tahun terakhir, resmi mengambil alih dua dekade hegemoni tiga petenis legendaris, yakni Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Dari ketiganya, hanya Djokovich yang masih aktif bertanding tapi sudah tidak bisa mengimbangi Sincaraz (akronim Sinner-Alcaraz). Final Sincaraz adalah ulangan dua final Grand Slam 2025. Alcaraz menang dramatis dengan menggagalkan tiga match point Sinner di Roland Garros lewat pertandingan epik lima set dalam lima setengah jam, namun Sinner membalas dendam di Wimbledon juga lewat laga kelas dunia. Hanya final Australia pada akhir Janurari yang menampilka...

Review Kepunahan Keenam: Apa Artinya Menjadi Manusia

Gambar
Kumpulan ilmuwan telah menyatakan selama 550 juta tahun terakhir, telah terjadi lima kepunahan massal, ketika keanekaragaman hayati di Bumi tiba-tiba menyusut secara drastis.   Buku The Sixth Extinction karya Elizabeth Kolbert, pemenang Pulitzer dan jurnalis New Yorker menceritakan lima masa kepunahan kepada kita dengan sangat memukau. Kolbert melakukan liputan lapangan dengan semangat dan gigih menjelajahi banyak tempat menakjubkan: Kosta Rika, Panama, Pegunungan Andes, Castello Aragonese, Hutan Amazon, dan Pulau-pulau terpencil. Kolbert mendampingi para ahli di bidangnya masing-masing, geologi, astronomi, paleontologi, stratigrafi, ekologi, geologi, botani, dan biologi, dan yang lain. Bukunya disusun terdiri dari 13 bab simbolis. Masing-masing menelesuri satu spesies yang telah punah, yang terancam punah lainnya, termasuk katak emas Panama, karang tanduk rusa, gagak, kelelawar, dan badak Sumatra. Membaca liputan Kolbert yang menarik, saya seperti merasakan langsung bergabu...

Review Buku Generasi Cemas

Gambar
Pada saat awal kemunculan internet, smartphone , dan media sosial, mulai pada 1990-an kita semua dilanda eforia. Membuat hidup lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih produktif. Setahu saya tidak ada yang berpikir ini juga berdampak buruk pada kesehatan mental satu generasi. Buku Anxious Generation karya Jontahan Haidt yang pertama terbit pada 2024 terdiri empat bagian dan 12 bab menjelaskan kepada kita semua secara meyakinkan akan dampak buruknya. Haidt adalah seorang profesor di Universitas New York yang sebelumnya menulis juga buku laris, The Righteous Mind (2012). "Generasi Cemas" di sini adalah anak-anak dan remaja yang lahir pada 1995-2010, yang dinilai paling rentan akan bahaya kehadiran smartphone dan media sosial, terutama hasil riset pada periode 2010-2015. Ya, segalanya berubah pada awal 2010-an. Generasi Z diyakini tidak memiliki akar dan seperangkat norma jelas untuk membatasi dan memandu mereka di jalan menuju kedewasaan. Smartphone dan media sosial menye...

Koran Kompas 80 Tahun Indonesia Merdeka

Gambar
Koran Kompas edisi khusus 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, mengantar kita kembali menelusuri perjalanan bangsa Indonesia dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan melalui lensa jurnalisme yang jernih, reflektif, bermakna, dan menguggah. Bukan sekadar koran, edisi spesial ini terbit 80 halaman (sesuai ulang tahun RI) penuh sejarah dan reflektif dengan arsip visual yang menarik,  berisi banyak artikel-artikel klasik, baik dari editorial redaksi, maupun yang ditulis oleh para tokoh-tokoh bangsa dari berbagai bidang kehidupan masyararakat,  interview tokoh lintas generasi, serta cerita lembaga dan rakyat yang membentuk wajah Indonesia saat ini. Seperti berdialog dengan sejarah bangsa dan negara Indonesia melalui pemikiran founding fathers : Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Menariknya tiga dari keempat tokoh bangsa ini berasal dari Sumatera Barat. Bung Hatta sang proklamator, Tan Malaka sebagai konseptor negara Republik Indonesia; dan Sjahrir ahli dipl...