Hidden Potential: Menemukan Jalan Baru untuk Maju
Setelah membaca buku Hidden Potential (2024) karya terbaru Adam Grant, banyak hal yang perlu didefiniskan ulang. Keterampilan, cara melihat peluang, sikap berani, upaya mencapai kesuksesan, dan sebagainya. Menawarkan wawasan dan kerangka kerja baru yang spesifik untuk meningkatkan motivasi dan melampaui ekspektasi.
Adam Grant yang merupakan profesor psikologi yang masih berusia muda di Pennsylvania University, dengan baik membimbing kita dengan penjelasan ide, konsep, dan kerangka kerja inovatif untuk memunculkan dan mengembangkan potensi terbaik setiap orang. Terutama bagi kelompok yang selama ini diremehkan dan diabaikan.
Isi bukunya sangat kaya, disusun sembilan bab yang merupakan turunan tiga bagian besar, yakni, pertama keterampilan karakter, kedua struktur membangun motivasi, dan ketiga sistem menciptakan peluang.
Setiap bab dikisahkan dengan lancar layaknya alur film maju-mundur, transisi antarkisah mulus dengan penjabaran ide-ide yang jelas, narasi yang tajam diselipi anekdot cerdas, sehingga tidak membuat bosan. Pada semua pengujung bab kita mendapatkan kesimpulan yang kongkrit, rasanya ingin segera mempraktikannya.
Grant merangkai puluhan kisah yang sangat menarik dan menginsiprasi. Mulai dari komedian Steve Martin yang mencoba menulis untuk bahan lawakannya; mahakarya gedung Arsitek Tadao Ando; pola latihan pebasket Stepen Curry; Evelyn Glennie pemain perkusi tuli yang gigih berlatih; pemain bisbol RA Dickey yang sukses setelah mendaki Gunung Kilimanjaro; sampai metode kepala sekolah di Finlandia Kari Louhovuori mendidik siswa korban perang Kosovo.
Dari buku ini saya baru mengetahui perjuangan hebat kelompok anak muda berkulit hitam, Golden Thirteen di sekolah Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1944, dan kerja kolaborasi penyelamatan ajaib 33 penambang Chile yang terjebak di bawah permukaan tanah sedalam 700 meter pada tahun 2010, diceritakan sangat detail dan menyentuh.
Sistem yang baik akan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk berkembang sejauh-jauhnya, tulis Grant di halaman 173. Ia menujukan bukti-bukti yang sangat detail dan akurat yang memperkaya wawasan kita. Mendorong kita untuk berpikir lebih besar, lebih berani, dan memberikan motivasi meski dalam situasi sulit.
Karakter lebih menentukan sejauh mana orang itu dapat berhasil daripada bakat. Menurut Grant, membangun karakter adalah keterampilan kognitif. Tidak ada kata terlambat dalam membangun karakter, ia tidak seperti gips yang mengeras seperti ia dengar dari koleganya, sebaliknya karakter itu selalu memiliki daya elastis untuk berubah.
Intinya jelas bahwa pertumbuhan bukan tentang seberapa keras kita bekerja, melainkan seberapa baik kita belajar (hlm. 44). Kita semua bisa meningkatkan kemampuan diri sampai batas kemampuan.
Hidden Potential termasuk jenis buku yang enak dibaca di mana saja dalam sekali atau dua kali duduk. Memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi praktik-praktik baik untuk mencapai kinerja maksimal. Berkat karya Grant ini, kita menemukan jalan baru yang lebih menyenangkan untuk maju.
Selamat membaca.
Komentar
Posting Komentar