Lima Film Rekomendasi


Sebagai penikmat film, kita mungkin sudah lupa berapa jumlah pasti film yang telah kita nonton. Namun saya yakin, kita pasti masih bisa ingat film-film apa saja yang berkesan dan paling membekas di hati.

Bahkan film-film itu dapat memberi inspirasi kita dalam menjalani kehidupan kita masing-masing. Secara subyektif, saya pun sudah memiliki daftarnya. Sebenarnya cukup banyak film yang berkesan, tapi karena keterbatasan tempat di wall ini, Lima film saya kira cukup mewakilkan. Sedepat mungkin saya mengindari kesan spoiler dalam catatan ini.

Daftarnya sebagai berikut:


1.The Green Mile.

Dirilis pada1999 adaptasi serial novel pada 1996 karangan Stephen King berjudul sama. Diangkat ke layar lebar secara jenius oleh Director Frank Darabon.
Film bersetting saat musim panas tahun 1935, di Blok E, Lembaga Pemasyarakatan Louisiana, Amerika Serikat. Blok yang ditempati Napi menunggu ajal di kursi listrik.

Satu alasan kuat saya menggemari film ini adalah karena temanya sangat laki-laki. Berbagai persoalan pelik kehidupan laki-laki diperankan dengan dingin oleh Tom Hanks, Micahel Clark Duncan, dll, di koridor blok tersebut yang mereka namai sendiri the Green Mile menuju the Old Sparskky, sebutan kursi setrum pencabut nyawa.


2. Pearl Harbor

Film dengan tema latar belakang keganasan Perang Dunia II banyak diproduksi Sineas Hollywood. Pearl Harbor buat saya yang terkesan.

Cerita yang kuat, karakter tokoh yang menonjol, dan setting yang mendukung menjadi satu bagian film yang tak terpisahkan. Dikisahkan Rafe (Ben Affleck) dan Danny (Josh Harnett), dua tentara Angkatan Udara AS, yang jatuh hati kepada wanita yang sama, seorang perawat di kamp pengungsian, Evelyn (Kate Beckinsale).

Kisah cinta segitiga mereka dan masa penyerbuan tentara Jepang ke Pasifik, Pangkalaan Angkatan Laut AS pada 7 Desember 1941 yang menewaskan sekitar 3.000 jiwa, merupakan benang merah film yang berdurasi 183 menit ini.

Sutradara Micahael Bay memang dikenal selalu memberi ruang besar untuk kisah percintaan rumit ditengah suasana mencekam, sebut saja film Armageddon pda 1998.


3. Big Daddy

Film bergenre komedi yang rilis pada 2000. Lewat duet Director Dennis Dugan dan Script-writer Steve Franks, film ini menjadi tontonan keluarga yang segar dan sangat menghibur.

Makin dilengkapi kehadiran komedian Adam Sandler sebagai tokoh utama dengan joke-jokenya yang orisinil dan cerdas.

Saya memang sangat menggemari film-film Aktor kelahiran Broklyn, New York tersebut. Sebut saja filmnya yang selalu menembus box office: Billy Madison, Happy Gilmore, Wedding Singer, Water Boy, 50 First Date, etc.

Sesuai judulnya, Big Daddy mengisahkan pria muda pemalas, Sony Koufax (Sandler) yang bekerja paruh waktu sebagai tukang penjaga pintu tol, tiba-tiba harus menjadi pengasuh anak kecil berusia lima tahun. Tak pelak membuatnya repot dan kebingungan, namun secara perlahan dia mencintai anak itu.

Perjuangan mempertahankan “anaknya” dari kekusaaan pengawasan negara; pencarian cinta sejati Sony; upaya merajut hubungan baik dengan Ayah; dan tentu saja menjadi pria yang bertanggung jawab, membuat film ini selalu membekas. Stunning.


4. The Curious Case of Benjamin Button.

Adaptasi cerpen F. Scott Fitzgerald. Garapan Sutradara David Fincher yang memang spesialis drama klimaks (sebagaimana Se7en, Panic Room, dan Zodiac,). Saya juga harus mengangkat kedua jempol kepada penulis skenario Eric Roth, yang menjabarkan detail seluruh cerita dalam durasi 159 menit secara sederhana, mengalir dan menyentuh hati.

Film ini juga menampilkan reuni duet film Babel, Brad Pitt dan Cate Blanchett. Bersetting selepas perang dunia pertama pada 1918 hingga endingnya dengan tampilan terjangan badai Katarina di New Orleans pada 2003. Berkisah seorang manusia, Benjamin (Pitt) mengalami sirkulasi abnormal yakni pertumbuhan terbalik.

Dilahirkan seperti bayi yang berumur 80 tahun kemudian berevolusi hingga meninggal disaat tubuhnya seperti bayi kembali. Semasa hidupnya yang panjang, Benjamin menemui banyak kisah yang sangat memengaruhi segala karakter dan lingkungannya. Kemistri Pitt dan Blanchet menjadi kekuatan inti film ini.


5. Forrest Gump

Berangkat dari Novel judul sama karangan Winston Groom pada 1986, duet tangan dingin Sutradara Robert Zemeckis dan penulis skenario Erick Roth membuat perbedaan secara subtansi dari novelnya. Terkesan lebih ril dan mengalir.

Film paling sering saya nonton berulang-ulang. Bercerita tentang pertumbuhan anak kecil bernama Forrest Gump yang mempunyai IQ 75 dan diperankan oleh aktor watak Tom Hanks. Ganjaran enam Oscar pada1995 untuk best picture, best director, best actor, dan best cinematografi menjadi penegasan dahsyatnya film ini.

Satu kutipan dalam film ini yang selalu membekas dihati saya; life is like a box chocolates, you will never know what you’re gonna get.“ Pesan yang mengajarkan untuk selalu berusaha hingga takdir kita terungkap.

Lima film di atas sekaligus menjadi rekomendasi buat teman-teman yang mungkin belum sempat menontonnya. Dan sebaliknya saya pun sangat menginginkan rekomendasi film bermutu dari para movieholic.

Salam cinema-cinema.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Kereta Api Surabaya ke Jogja

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja