MotoGP Mandalika yang Memukau Dunia

Penonton tumpah ruah memadati setiap sudut Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 20 Maret 2022. 

Vera dan saya tiba sekitar pukul 12.30 Wita. Semakin siang, penonton yang datang semakin banyak, itu bisa terlihat dari kursi kami tempati. Berdasarkan data resmi, lebih 62 ribu orang, termasuk Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana hadir langsung. Barangkali inilah event yang paling banyak mengumpulkan orang sejak awal pandemi Covid-19. 

Minggu sore itu adalah hari bersejarah. Penonton antusias luar biasa, bangga dan tak sabar menyaksikan langsung ajang balapan bergengsi: Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022. Akhirnya Indonesia kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Grand Prix MotoGP. Mewujudkan mimpi setelah absen 25 tahun.

****

Hingga balapan kelas Moto-2 selesai, sekitar pukul 14.00, matahari masih menyinari venue. Namun saat jeda menanti kelas MotoGP, hujan yang sudah diprediksi BMKG akhirnya turun, awalnya gerimis kemudian semakin deras mengguyur membasahi kawasan Mandalika.

Penonton di tribun tanpa atap yang sudah siap di kursi masing-masing memilih turun berteduh, termasuk saya, sedangkan Vera belum kembali ke tribun sejak turun mencari makan siang di area festival. Sebagian lagi bergeming di posisinya dengan mengenakan jas hujan yang sudah mereka siapkan.

Hujan ternyata lumayan awet yang membuat otoritas balapan menunda jadwal balapan ke pukul 16.15 walaupun awalnya tetap mengumumkan balapan ontime pada pukul 15.00.

Hujan deras tidak menurunkan semangat antusias penonton. Ada begitu banyak emosi dan kenangan selama penundaan. Kilatan petir dengan percikan api yang menyambar disertai gemuruh sempat membuat panik; pawang hujan, Rara, menghebohkan sirkuit dengan aksinya di depan pedok yang akhirnya viral hingga sekarang; dan banyak aksi-aksi lucu dari penonton dan kru tim yang tertangkap kamera menjadi hiburan.

Selama waktu penundaan saya sempat memilih berkeliling di kawasan festival untuk makan siang yang kesorean. Area festival berada di tengah-tengah sirkuit yang terhampar luas. Kita bisa makan, belanja merchandise, terlibat fun games, dan hiburan lain di sini. Tentu harganya lebih mahal. Sebagai contoh saya membayar 1 paket KFC seharga 90 ribu rupiah padahal biasanya tidak lebih dari 55 ribu rupiah. Bahkan Vera terpaksa membeli seporsi burger senilai 199 ribu rupiah.

Setelah hujan mulai reda dan balapan dipastikan dilaksanakan, tribun-tribun kembali penuh terisi. Is time to race.

Sempat sedih ketika MC mengumumkan bahwa Marc Marquez mundur dari lomba karena dua kali mengalami kecelakaan besar. Ikon MotoGP setelah Valentino Rossi pensiun tersebut di Mandalika mendapat sambutan spesial, fans Marquez bahkan diberikan satu tribun khusus (Zona J) atau sisi tikungan-14.

Akrobat kawanan pesawat AU di langit Mandalika yang memukau mengawali rangkaian balapan MotoGP. Kemudian parade Marching Band TNI membawakan lagu Maju Tak Gentar, dan national anthem, Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama penonton, menciptakan atmosfer luar biasa hingga merinding.

Setelah upacara pembukaan selesai, pintu lane diizinkan dibuka oleh Race Director, para pebalap pun keluar dari pedok yang langsung disambut gemuruh penonton yang sudah lama menunggu momen start.

Sirkuit baru tentu memberikan tantangan baru, dan karena trek basah dan digelar masih hujan, balapan yang semula 27 lap dipangkas menjadi 20 putaran saja.

Atmosfer race day begitu luar biasa. Balapan kelas MotoGP berlangsung dalam kondisi hujan, tetapi dapat berakhir dengan aman. Tentu ada beberapa insiden mengalami kecelakaan karena sulitnya mengendalikan motor di trek basah.

Pebalap Miguel Oliveira dari tim KTM yang start di grid-7 akhirnya menciptakan sejarah baru dengan menaklukkan Mandalika yang basah. Ini kali kedua Olivera menaklukkan sirkuit baru setelah GP Portimao 2020. Fabio Quartararo finish kedua meski menempati pole position, diikuti Johann Zarco urutan ketiga. 

Mereka bertiga pebalap pertama yang berdiri di podium Mandalika dan langsung menerima trofi dan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo.

****

Rangkaian ajang MotoGP Mandalika 2022 sukses digelar. Balapan disiarkan di lebih 200 negara, perhelatan global sekelas MotoGP tentu saja membanggakan negara kita, bisa mementaskan nama Indonesia di pusat panggung dunia. Membuktikan kita sanggup terus menyelenggarakan event kelas dunia.

Kebahagiaan dan rasa bangga itu tergambar jelas dari antusiasme masyarakat dan apresiasi dari Dorna dan Federasi Motosport, tentu tidak lepas dari keberhasilan kembali menggelar MotoGP setelah 25 tahun. Apresiasi setingi-tingginya kepada seluruh pihak yang bekerja keras demi kelancaran perhelatan GP Mandalika;

Sirkuit Mandalika Lombok berhasil memukau dunia. Sulit melupakan hari bersejarah tersebut di mana saya menjadi bagiannya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Kereta Api Surabaya ke Jogja

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja