Merayakan Idul Fitri 1444 H Bersama Orang Tercinta

Waktu terus saja berjalan tanpa ada yang kuasa menghentikan, kecuali Allah SWT, Tuhan sang pemilik kehidupan dan semesta alam raya. 

Bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri datang dan pergi. Akan banyak umat muslim masih diberi kesempatan menikmati berkah Ramadhan tahun depan. Tetapi tidak sedikit juga di antara kita harus menerima takdir, bahwa inilah Ramadhan dan Idul Fitri terakhir. Mereka harus lebih dulu dipanggil kepadaNya.

Bagi kita yang masih diberi kesempatan melaksanakan ibadah Ramadhan dan berhari raya Idul Fitri, hendaknya kita bersyukur atas nikmat Allah, SWT. yang tiada batas ini.

Saatnya merayakan kemenangan perjalanan bulan Ramadhan bersama dengan orang-orang tercinta. 

Ritual mudik, sungkeman mohon maaf dan bakti kepada keluarga besar terutama ke orang tua, dan acara ‘Halal-bihalal’ untuk menyambung dan memperkukuh silaturahmi, merupakan rangkaian kegiatan spiritual sebagai wujud rasa syukur di hari kemenangan. 

Kemenangan yang bukan sekadar berpuasa selama sebulan melawan hawa nafsu biologis dan emosional. Namun Idul Fitri adalah momen terbaik untuk kita memahami ada bagian dari kita paling esensial sebagai manusia, yakni hati yang bersih.

Memang benar jika minta maaf bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun di momen spesial hari raya Idul Fitri, tentu nilai ibadah dan berkahnya akan menjadi lebih istimewa pula. 

Sekali lagi, kepada seluruh keluarga, sahabat, dan umat muslim di seluruh dunia, dengan niat tulus dan segala kerendahan hati, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala sikap, ucapan, dan tulisan selama ini. 

Semoga kita masih diberi umur panjang dan kesehatan untuk menikmati dan mensyukuri nikmat Allah, SWT pada tahun-tahun berikutnya. 

Amin ya Rabbal Aalamin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Kereta Api Surabaya ke Jogja

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja