Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Suatu Pagi di Pasar Ngasem

Gambar
Mengakhiri perjalanan Selasa pagi itu 9 Juli 2024, Vera dan saya memilih menikmati sarapan di Pasar Ngasem Jogja. Pasar Ngasem berdiri pada awal abad ke-19 persisnya pada 1809. Lokasinya sangat strategis, terletak di Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Yogyakarta. Luas kawasan pasar ini 6.136 meter persegi, hanya 400 meter sebelah tenggara Keraton. Konon kawasan Pasar Ngasem dulunya dijadikan tempat melihat keindahan Keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengku Buwono II dari luar benteng. Karakter unik dan artistik Pasar Ngasem juga membuat banyak seniman ingin mengabadikan keindahannya. Sketsa dan lukisan Pasar Ngasem dari seniman sering saya lihat di pameran kesenian. Awalnya Ngasem merupakan pasar burung terbesar di Jogja. Namun pada 2010 direvitalisasi dengan memindahkan pedagang burung ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias (PASTY) di Dongkelan, Bantul, untuk menjaga keberadaan pariwisata Tamansari yang berbatasan langsung dengan pasar. Tamansari adalah istana air tempat pemandian dan per

Pengalaman Juara Catur Dies Natalis UNM

Gambar
Dies Natalis Universitas Negeri Makassar (UNM) ke-63 diselenggarakan dengan tema "Era Baru Menuju Keemasan UNM".  Merupakan Dies pertama di bawah kepimpinan Prof. Dr. Karta Jayadi, M. Sn. Rektor UNM periode 2024 sd 2028. Untuk memeriahkan Dies istimewa ini diselenggarakan ragam kegiatan ilmiah, perlombaan seni, dan pertandingan olahraga. Satu hal yang menarik bagi saya sebagai dosen UNM sejak 2008, untuk pertama kalinya digelar turnamen catur. Sebelumnya 15 kali ajang Dies UNM yang telah saya ikuti, catur selalu dilewatkan, beberapa kali saya mengusulkan supaya dipertandingkan, tapi tak kunjung disetujui pimpinan. "Catur adalah cabang olahraga yang akademiks, sangat sesuai dengan suasana kampus", kata Rektor UNM Karta Jayadi dalam sambutannya. **** Di bawah koordinator Didin Halim, Ketua Percasi UNM sekaligus pengurus Percasi Sulawesi Selatan, turnamen dilaksanakan pada 5 dan 6 Agustus 2024 bertempat di gedung Menara Phinisi Lt 2 Hall D. Menggunakan Sistem Swiss 7

Melintasi Jalanan Nostalgia di Jogja

Gambar
Pagi-pagi sebelum matahari beranjak naik pada Selasa 9 Juli 2024, saya sudah keluar menyusuri jalanan-jalanan di Jogja yang dulunya saya akrabi dan sering datangi pada masa 1997 sampai dengan 2008. Saya mengajak Vera di boncengan motor honda Beat yang saya pinjam dari Memed. Semacam perjalanan tapak tilas, sentimental journey . Kami meluncur menikmati suasana pagi kota yang segar. Malioboro masih sepi, melewati Jalan Trikora yang diapit Kantor Pos dan Gedung BNI di titik nol, menuju Alun-alun Utara Keraton, melihat masyarakat sedang joging dan lari di Alun-alun ini sambil saya menunjukkan lokasi bakmi Pak Pele di ujung sebelah timur yang batal kami datangi semalam. Kemudian Jalan Ibu Ruswo yang menguhubungkan ke Jalan Brigjen Katamso Gondomanan. Di jalan ini dulu saya sering nonton di bioskop Widya, yang memutar film-film Hollywood dan Asia, walaupun berselisih empat bulan penayangan di bioskop-21, seingat saya harga tiketnya 1.500 rupiah. Kemudian berbelok kanan melintasi plengkung

Skandal "Shuttlegate" yang Mencoreng Olimpiade

Gambar
Satu momen pertandingan di Olimpiade paling memalukan dan mencoreng nilai-nilai luhur olahraga Tiba-tiba seisi penonton Wembley Arena, venue badminton Olimpiade London 2012, dan ratusan juta pemirsa televisi disuguhkan dua pertandingan memalukan yang mencederai fair play , di nomor ganda putri antara pasangan terkuat dunia asal China, Yu Yang/Wang Xiao Li, melawan ganda Korsel, Jung Kyung/Kim Ha-na. Satu pertandingan lagi melibatkan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari menghadapi pasangan Korsel lain, Ha Je/Kim Min-jung.  Ganda China, Yang/Wang dengan sengaja mencari kekalahan agar menempati runner up grup, sehingga terhindar kemungkinan duel dengan pasangan senegaranya di semifinal. Skenario China, hanya ingin mereka bertemu di final dengan memborong medali emas dan perak sekaligus. Seperti diketahui hasilnya Yang/Wang "sukses" kalah.  Paralel dengan pertandingan di lapangan sebelahnya, begitu duel Yu Yang/Wang Xiao Li melawan Jung Kyung/Kim Ha-na selesai

Upacara Olimpiade Paris 2024

Gambar
Satu hal yang dinantikan setiap Olimpiade adalah bagaimana upacara pembukaan dipentaskan. Opening ceremony tidak serta merta menjadikan suatu Olimpiade sukses atau tidak, tetapi dapat menentukan suasana. Jika pertunjukan berlangsung spektakuler, megah, dan berkesan kuat, orang akan tertarik menonton games yang akan berlangsung dua pekan. Saya telah mengikuti delapan edisi Olimpiade, masih ingat momen-momen spektakuler pembukaan. Dari Antonio Rebollo melesakkan anak panah api ke kaldron Stadion Olympic Lluis Barcelona 1992; Petinju The Greatest Muhammad Ali dengan tubuh bergetar karena penyakit parkinson syndrome , sukses menyalakan api Olimpiade di kaldron Stadion Olimpiade Atlanta pada 1996. Kemudian momen indah Cathy Freeman, pelari keturunan Aborigin dipercaya menyalakan api Olimpiade Sydney 2000. Pembukaan Beijing 2008 juga membuat terpukau saat pesenam legendaris China, Li Ning "terbang" mengelilingi stadion sambil membawa obor terakhir untuk menyulut api Beijing 2

Menyantap Bakmi Kadin yang Legendaris

Gambar
Selain gudeg, masakan Jogja yang tidak boleh dilewatkan adalah bakmi. Usai kunjungan singkat ke Vredeburg , waktunya kita makan. Kebetulan malam itu, Nisa dan Arman, suaminya, keluarga dari Makassar yang menetap di Jakarta, juga sedang berlibur ke Jogja. Nisa membuat janji bertemu dengan Vera untuk menitipkan barang ke Makassar. Nisa dan Arman sebenarnya sudah makan malam bakmi Pak Pele di pojok Alun-alun Utara, ketika kami masih di Vredeburg. Mereka memberitahu antrian sangat banyak untuk mendapatkan kursi kosong di Pele, maklum musim puncak liburan. Kami memutuskan memilih bakmi di tempat lain yang lebih luas dan juga legendaris, yakni Bakmi Kadin. Selama di Jogja, Arman menyewa mobil, kami akan dijemput dan bersiap menunggu di Jalan Panembahan Senopati, tepat di seberang kantor Bank Indonesia, untuk selanjutnya bergerak ke arah timur ke Jalan Bintaran Kidul, lokasi Bakmi Kadin, tepat di belakang kantor Kadin DIY, yang bisa jadi akhirnya dipakai sebagai merk dagang. Ada juga menyebut

Berkunjung ke Vredeburg

Gambar
"Ziarah Malioboro " berakhir dengan kunjungan ke Museum Benteng Vredeburg. Lokasi Vredeburg sangat strategis, berhadapan langsung dengan Istana Gedung Agung di kawasan di titik nol kilometer Yogyakarta. Awalnya bernama Rustenburg, yang digunakan sebagai benteng pertahanan yang dibangun Belanda pada abad ke-18, tepatnya periode 1765-1790, ketika Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) berkuasa. Pembangunan benteng juga dimaksudkan untuk mengawasi kegiatan Kesultanan Ngayogyakarta. Benteng Vredeburg telah tercatat sebagai cagar budaya dan sejak diresmikan pada 23 November 1992 beralih fungsi sebagai museum yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Museum ini menyimpan lebih dari 7.000 benda bersejarah. Bangunan Vredeburg bergaya klasik Eropa berdiri kokoh di atas lahan seluas 46.000 meter persegi. Sulit mengalihkan pandangan dari bangunan yang megah dan anggun ini. Waktu kunjungan kami pada Senin 8 Juli 2024 terasa tepat, setelah Museum Vredeburg direvitalisasi dari bulan Maret hing

Menyusuri Wajah Baru Malioboro

Gambar
Usai check -in di eL Hotel di Jalan Dagen pada Senin 8 Juli 2024, Vera dan saya sempatkan beristirahat memulihkan stamina setelah melewati dua malam panjang di Prambanan Jazz. Sedangkan Siti dan Uswa memilih berenang menjelang sore di pool yang berada bersebelahan dengan lobi dan restoran. Sore harinya sekitar pukul 17.30, kami berempat mulai keluar berjalan kaki menikmati suasana Malioboro. Untuk perjalanan kali ini, saya meminjam istilah Henri Gendut Janarto " Ziarah Malioboro ". Start dari Jalan Dagen yang terletak di barat Malioboro, kami bergerak ke arah selatan dengan tujuan utama Benteng Vredeburg dan Titik Nol, perempatan besar Kantor Pos, Bank BNI, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Jalan Trikora menuju Alun-alun Utara. Ada sesuatu perasaan lega sekaligus takjub berjalan kaki di pedestrian Malioboro yang sudah ditata dengan rapih dan sangat ramah bagi pejalan kaki. Sejak awal 2022 pedagang kaki lima (PKL) yang dulu berjualan di sepanjang trotoar sepanjang 2 kilo me

Sepanjang Jalan Sosrowijayan

Gambar
Prambanan Jazz 2024 rampung pada Minggu 7 Juli 2024 dengan penuh kesan. Masih ada waktu menikmati Jogja hingga Selasa sore sebelum balik ke Makassar. Pada Senin siang 8 Juli 2024, kami ganti penginapan lagi. Dari Hotel Sahid di Jalan Babarsari menuju kawasan Malioboro. Hotel-hotel di pusat kota ini masih mematok tarif tinggi, meskipun tidak semahal pada Sabtu dan Minggu kemarin. Kami mengincar penginapan di Jalan Sosrowijayan. Ini adalah jalan penuh nostalgia buat saya pribadi dan keluarga. Pertama kali datang ke Jogja pada 15 Juli 1997 , bersama ayah, saya menginap di Sosrowijayan, persisnya di Hotel Gembira. Sosrowijayan merupakan kampung kedua setelah Prawirotaman yang terkenal sebagai kampung wisata. Atau sering juga dikenal sebagai "Kampung Bule", merujuk banyak turis asing menginap di sana karena harga penginapan yang terjangkau. Dijadikan juga homestay dalam waktu lama, bisa sebulan atau dua bulan. Sosrowijayan menempati ruas jalan sepanjang lima ratus meter banya

Bagaimana Spanyol Menaklukkan Eropa dan Dunia

Gambar
Saya pecinta sepak bola yang tumbuh menyaksikan kiprah sepak bola Spanyol. Sebelum era kejayaan, mereka juga mengalami penderitaan dalam penantian panjang. Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat pertama kali saya menyaksikan pertandingan tim Spanyol di turnamen besar. La Furia Roja melaju ke babak delapan besar melawan Italia di Stadion Foxboro, Boston. Spanyol dan Italia adalah favorit karena diperkuat kumpulan pemain terbaik. Italia dibintangi Roberto Baggio, Roberto Donadoni, Antonio Conte, dan Paolo Maldini. Sedangkan Spanyol mengandalkan Andoni Zubizaretta, Miguel Angel Nadal, Pep Guardiola, dan Luis Enrique. Disebut juga lanjutan rivalitas AC Milan versus Barcelona yang bertemu di final Piala Champions di Athena. Milan menghancurkan Barcelona ketika itu yang lebih dijagokan. Pertarungan sangat menarik, keras, dan sedikit brutal. Italia mengalahkan Spanyol 2-1, dua gol dari Italia diciptakan Dino Baggio di babak pertama dan gol penentu kemenangan diciptakan Roberto Baggio pada men