Naik Bus dan Jalan-jalan Malam di Orchard (3)

Kami memutuskan naik bus dari Changi menuju Orchard dengan alasan ingin menikmati suasana kota-negara Singapura dan merasakan perjalanan lalu-lintas yang teratur dan rapih. Alasan kedua karena tarifnya lebih murah (SGD 12) untuk 4 orang atau sekitar 142 ribu rupiah. Hampir sama tarif Mass Rapid Transit (MRT), kereta bawah tanah Singapura yang terkenal andal dan akurat. Sebagai bandingan jika menumpang taksi ratenya SGD 25-30.

Dari Halte Changi T1 menumpang Bus nomor 36 kami mulai meluncur pada pukul 17.5 yang berdasarkan estimasi hasil menengok di aplikasi MyTransport akan tiba di tujuan, di Halte Royal Thai Embassy 09 dalam waktu 1 jam 24 menit, melalui 35 pemberhentian sepanjang 22 kilometer.

Perjalanan dari bandara ke pusat kota atau biasanya ke hotel, menjadi hal pertama dan paling mudah jika kita (saya) ingin menilai karakter satu kota. Lihatlah warganya berlalu lintas, maka itu mencerminkan realitas dinamika kota tersebut. Baik atau buruk? Seberapa lama kota ini layak didatangi, dan sebagainya.

Sesuai ekspektasi saya, bahkan lebih, perjalanan Changi-Orchard ini menyenangkan, saya tidak melihat satupun pengguna jalan melanggar marka, semuanya patuh dan tertib berkendara, tanda warganya bisa mematuhi semua aturan yang disepakati. Kebiasaan mematuhi hukum yang sudah mendarah daging, malu rasanya jika melanggar.

Rute yang dilintasi seperti Tanah Merah Country, E-Coast Park Rd, Costa Del Sol, Bayshore Park, Marine Parade Rd,  Silversea, Mountbatten Rd, lalu Tanjong Rhu Flyover. Saat di Tanjong Flyover ini dari kejauhan terlihat Singapore Flyer, dan semakin mendekat tiba-tiba kita sudah melintasi jembatan di atas Marina Bay Street Circuit area pedok, start dan finis, sekitar pukul 18.25 menjelang petang. Woww.

Adrenalinku terpompa lebih kencang, rasanya saya ingin segera turun dari bus dan berada di sana merasakan awal atmosfer Formula 1 GP Singapura yang baru akan dimulai besok. Ya satu tujuan utama saya ke Singapura adalah menonton balapan malam GP Singapura pada Minggu 22 September 2024.

Setelah melewati kawasan Marina Bay, laju sedikit mandek setelah keluar dari tol, bus masuk area perkantoran dan perbelanjaan saat jam pulang kerja, mulai Rochor Rd, bundaran Fountain Wealth, Temasek Ave, Raflles Ave, Stamford Rd, dan tantu saja Orchard Rd. 

Kami pun tiba pada pukl 19.15, dan hanya butuh 5 menit berjalan dari halte untuk tiba di Yotel Orchard. Tubuh yang mulai kelelahan menempuh perjalanan kembali berenergi ketika kami sudah rehat di room 1925 Yotel yang esetik dan futuristik dengan dua maskot robotnya, Yosie dan Yolanda. Sebagai sambutan kami dihadiahi satu paket donat mungil. Mammamia.

Seusai bersih-bersih badan dan makan malam dengan nasi porang dan lauk rendang lezat, kami belum mau mengakhiri hari itu, memutuskan melanjutkannya dengan jalan-jalan santai di Orchard, walaupun sudah pukul 21.30, atau 30 menit sebelum hampir semua toko dan mall tutup.

Orchard yang legendaris adalah destinasi wajib jika pergi ke Singapura, jantung kota yang sangat ramai, di sini banyak halte bus dan stasiun MRT yang sangat memudahkan pengunjung. Kami santai menyusuri pedestrian Boulevard Orchard, lalu menyeberang jalan yang mengubungkan dengan akses MRT sekaligus Ion Mall yang dipenuhi branded rumah mode papan atas, misalnya Prada, Gucci, Louis Vitton, dan sebagainya, sejak lama menjadi magnet pelancong berkocek tebal memuaskan hasrat belanja. 

Setelah sekitar satu jam menikmati malam di Orchard, kami memutar balik pulang dengan jalur yang sedikit lain, karena titik penyeberangan yang berbeda. Di tengah perjananan pulang itu, kami singgah sebentar untuk minum dan jajan di minimarket 7Eleven di tepi Scoot Rd. Dari sini hotel kami berada di seberang yang harus dilewati melalui jembatan, di mana sempat mengambil berfoto dengan latar jalan Scoot Rd Orchard menjelang tengah malam.

Setelah menyeberang kami mendapatkan "bonus", untuk tiba lebih cepat, kami bisa memotong jalan yang namanya Claymore Hill, yang banyak resto dan cafe kecil baru tutup, mengantar kami ke hotel pukul 23.35. Waktunya istirahat dan menutup perjalanan hari ini.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah Balapan, Konser Keren Lenny Kravitz (10)

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja