Review 9 dari Nadira: Drama Jurnalis Perempuan
Pada suatu pagi 10 Desember 1991, Nadira Suwandi menemukan ibunya, Kemala Yunus, tewas bunuh diri. Sungguh mengejutkan. Mengapa perempuan hebat itu memutuskan mati? Sejak kematian Kemala, kehidupan Nadira berubah. Nadira sebagai seorang anak, saudara, sahabat, kekasih, istri, dan sebagai jurnalis. Ia menjadi berbeda, wajahnya kusut. Kolong meja kerjanya berubah menjadi tempat dia menyembunyikan seluruh kesedihan dan traumanya, ia tak peduli pada gejolak dunia. Novel ini terdiri dari sembilan bab mengisahkan hubungan Nadira dengan orang-orang terdekatnya. Pada ayahnya Bramantyo, pada dua saudaranya Arya dan Nina, pada mantan suaminya Niko, dan pada bosnya Utara Bayu. Karakter-karakter kuat dan menarik yang mengungkap trauma, kehilangan, dan harapan. Drama yang lengkap tentang keluarga, karier, persahabatan, dan percintaan. Alur ceritanya tidak linear sebagaimana novel-novel Leila S Chudori sebelumnya. Tapi enak dibaca, karena selalu ada "ledakan-ledakan" menyenangkan saat kita...