Petualang ke Genting Highlands (8)
Sembari joging di sekitar penginapan menyaksikan aktivitas awal pekan ibu kota Kuala Lumpur pada Senin pagi 27 Oktober 2025, tiba-tiba saya terpikir dan tertarik mengunjungi Genting Highlands.
Rasanya tak afdal ke negeri jiran tanpa mengunjungi Genting Highlands, sebuah resor dataran tinggi yang terletak di Pahang. Terkenal dengan udara sejuk dan panorama alam yang indah, dengan latar Gunung Ulu Kali yang menjulang.
Saya menawarkan kepada Vera dan ia mengiyakan. Tidak sekadar pergi-pulang, tapi kami memilih menginap satu malam, mencoba merasakan sedingin apa di sana jika waktu malam dan subuh?
Kami pun mengemas koper lagi, dan pukul 11.00 sudah check-out dari Riveria City, kali ini berjalan kaki menuju KL Sentral yang hanya berjarak lima menit melewati dua blok di Jalan Sunbathan.
Sebelum berangkat menumpang bus pada pukul 13.30, kami makan dulu di Kedai Pak Jen NU Sentral Mall, yang terintegrasi dengan terminal dan stasiun. Jadwal bus ke Genting setiap 30 menit, dengan ongkos RM-10 (40 ribu rupiah). Sekalian membeli tiket Cable Car Awana Sky seharga RM-11 (44 ribu rupiah). Saya mengira bus sepi karena masih hari Senin, ternyata selalu full.
Jarak ke Genting 55 kilo meter dan ditempuh satu jam, di perjalanan tersebut Vera dan saya kompak tertidur, barangkali karena masih kekenyangan. Sesuatu yang jarang bagi saya yang selalu tertarik menyusuri rute perjalanan.
Menjelang pukul 15.00 kami tiba Terminal Awana, titik awal naik gondola menuju ke puncak Genting. Fasilitasnya lengkap, dan di seberangnya juga terhubung Genting Premium Outlets. Bangunan mall dengan arsitektur modern dan unik dengan konsep "village" dengan suasana yang menyenangkan dengan udara sejuk dan pemandangan lembah yang indah.
Vera dan saya menghabiskan sore di sini, mengelilingi tiga lantai gedung dan nongkrong di gerai Starbucks. Vera sempat membuka laptop dan menyelesaikan tugasnya. Sedangkan saya membaca satu bab buku, dengan suasana yang nyaman dan pengalaman kopi yang menyenangkan.
Kami sengaja naik mobil kabel menjelang sunset sekitar pukul 17.35. Sore itu kami berlima dalam satu gondola, bersama tiga anak muda dari China. Diderek di kabel setinggi 1.300 meter di atas permukaan laut dan sejauh 3,38 kilometer sensasinya luar biasa. Kita merasa seperti terbang di atas awan menikmati panorama lembah, hutan, dan gunung menjelang matahari terbenam. Perjalanan singkat (12 menit) tapi berkesan.
Pemberhentian di Sky Avenue Mall. Dulu saya mengira Genting Highlands hanya tempat orang banyak duit bermain judi. Tapi begitu berada di Sky Avenue, ibarat terjebak dunia fantasi. Semua yang Anda butuhkan ada di sini. Pokoknya tempat sempurna untuk makan, belanja, dan bersenang-senang bersama keluarga dan para sahabat.
Tak cukup sehari jika ingin berkeliling Sky Avenue. Kami menghabiskan tiga jam di sini termasuk makan malam di Warung Nelayan dengan menu paket ayam goreng rempah dan ikan masin serta jus jeruk seharga RM-36 (143 ribu rupiah).
Menjelang pukul 21.00 kami sudahi "petualangan" di Sky, menuju penginapan Ion Delemon Genting sejauh 5 kilometer dengan menumpang Grab tarif RM-8 (32 ribu rupiah). Ternyata apartemen ini sangat ramai dengan hiburan, mart, dan kuliner, terutama di level-7.
Kami memilih beristirahat di Ion sampai besok siang, Selasa 28 Oktober 2025, kembali ke Kuala Lumpur, melewati malam terakhir di Malaysia.



Komentar
Posting Komentar