Gugatan Greta Thunberg

Dunia harus mulai belajar dan mencermarti apa yang dirisaukan seorang Greta Tunberg. Oleh Time, majalah paling berpengaruh, ia dapuk sebagai Person of The Year 2019.

Ia telah mengajukan gugatan resmi di PBB terhadap Jerman, Perancis, Brasik, Argentina, dan Turki, yang dianggap gagal melindungi lingkungan untuk masa depan.

Remaja aktivis lingkungan remaja asal Swedia itu murka terhadap para pemimpin dunia yang tidak banyak bertindak dalam memerangi krisis iklim.

Sejak 2018, remaja tirus berkepang ini rutin membolos sekolah setiap Jumat untuk berdemonstrasi dengan hingga aksinya meluas di seluruh dunia. SKOLSTREJK FOR KLIMATET.

Thunberg menderira sindrom asperger. Pidato Greta Thunberg dalam KTT tentang iklim di markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada 24 September 2019, menyita perhatian dunia. 

Pada panggung besar, pertemuan puncak aksi untuk iklim dalam rangkaian Sidang Majelis Umum PBB, para pemimpin dunia. Ia berpidato secara emosional, menuduh para pemimpin dunia mengkhianati generasi muda dalam merespon perubahan iklim. “Kami akan mengawasi kalian”, ujar Greta lantang.

'Kita di awal kepunahan massal, dan yang kamu semua bicarakan hanya uang dan dongeng pertumbuhan ekonomi abadi. Beraninya kalian !!!

Greta mengatakan, selama lebih 30 tahun, ilmu pengetahuan telah memberikan informasi yang jelas tentang perubahan iklim. Para pemimpin dunia mengklaim sudah banyak berbuat, padahal jalan keluar yang diperlukan belum terlihat.

Jika kita atau kalian memahami situasinya dan tetap tidak bertindak, kita kejam.

Lanjut Greta, target menurunkan kadar emisi 50 persen pada 2030 hanya memberikan kesempatan 50 persen pula bagi planet bumi untuk terhindar dari kenaikan suhu global 1,5 derajat celsius.

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Kereta Api Surabaya ke Jogja

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja