Wawasan Dunia Berbasis Fakta

Kita hidup dalam sebuah dunia yang sangat berbeda.

Banyak orang terkesan memahami dunia secara sangat keliru. Tidak hanya keliru, tetapi secara sistematis salah.

Ketidaktahuan tentang dunia ini begitu meluas dan begitu sulit diubah, begitu banyak orang bisa salah dalam begitu banyak hal. Bagaimana para pelaku bisnis mampu membuat keputusan-keputusan yang masuk akal untuk organisasi-organisasi mereka apalbila pengetahuan mereka tentang dunia jungkir balik? Bagaimana tiap orang yang menjalani hidup mereka dapat mengetahui perkara-perkara yang akan membuat mereka tertekan dan cemas.

Sesungguhnya mereka memiliki pengetahuan, tapi pengetahuan itu sudah ketinggalan, seringkali sampai berpuluh tahun. Wawasan dunia yang lama tertanam.

Wawasan dunia yang terlalu dramatis, membuat stress dan menyesatkan, cara-cara orang salah menafsirkan fakta-fakta. Wawasan dunia yang dramatis begitu sulit digeser karena berasal dari cara kerja oral kita sendiri.

Salahka naluri dramatis? Kita masih memerlukan naluri-naluri drmatis ini untuk memberikan makna ke dalam dunia kita dan membuat kita mampu menjalani hari. Kita tidak boleh meminta dotter bedah membuang bagi an-bagian dalam otak yang berurusan dengan emosi. Tapi kita perlu belajar mengendalikan asupan drama kita.

Memahami dunia dengan setepat-tepatnya tanpa belajar dengan cara menghafal. Memudahkan mendapatkan gambaran besar yang benar, dan meningkatkan kepekaan tentang cara kerja dunia, tanpa perlu mempelajari semuanya secara terperinci.Akan membuat keputusan-keputusan yang lebih baik, tetap siaga terhadap bahaya-bahaya dan kemungkinan yang nyata.

Langkah demi langkah dunia semakin membaik,





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naik Kereta Api Surabaya ke Jogja

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja