Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Membaca dan Menulis di Era Digital

Gambar
Sudah lama rasanya kita semua dibombardir informasi dari sumber yang berbeda pada waktu yang sama. Akses informasi melimpah tak tertahankan. Segala sesuatu yang terjadi di bumi diperbarui melalui sumber-sumber online atau offline, nyata atau maya, lewat jejaring Facebook, Twitter, WhatsApp, dan segala perangkat media lain. Tentu dengan derajat informasi yang berbeda. Ada informasi tidak penting, kurang penting, dan juga pasti ada informasi yang penting. Satu persoalan serius di zaman informasi saat ini adalah justru karena begitu melimpahnya informasi itu sendiri. Informasi dan berita kita terima setiap saat dari media apa saja dengan begitu cepat tanpa terkendali. Aneka ragam kualitas informasi dengan sendirinya menimbulkan pula kesulitan mengukur dan menilai informasi mana yang layak dipercaya dan informasi mana yang hendak kita sampingkan ? Semua diserahkan pada setiap individu. Satu hal lagi, bahwa melimpahnya informasi ternyata tidak sebanding dengan pertanggung jawaban kepada mas

Obituari Ichsan YL; Menggugat Sistem Pendidikan Nasional

Gambar
Hari ini 30 Juli, tepat satu tahun lalu, Ichsan Yasin Limpo, Bupati Gowa periode 2005-2015 meninggal dunia di Tokyo, Jepang, karena penyakit kanker paru. Ichsan YL dikenal sebagai pemimpin yang sangat  concern  pada pendidikan. Setelah masa pengabdian Bupati selesai, Ichsan YL memilih melanjutkan studi Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin. Kebetulan saya rekan seangkatan pada 2015. Untuk mengenang setahun kepergian Punggawa, begitu ia selalu disapa, saya mencoba menulis artikel, semacam memoar atau intisari dari disertasi beliau. **** Pada Kamis, 8 Februari 2018, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin meyudisium Ichsan Yasin Limpo sebagai Doktor Ilmu Hukum. Ichsan YL, yang saat itu Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, sukses dan meyakinkan mempertahankan disertasinya yang berjudul  Politik Hukum Pendidikan Dasar Dalam Sistem Pendidikan Nasional , di hadapan Dewan Senat Promotor dan Penguji, termasuk penguji eksternal Prof. Dr. Hamdan Zoelva, mantan Ketua Mahkamah Kon

Humba Dreams: Tak Ada yang Mudah Persoalan Wasiat Keluarga

Gambar
Rumah produksi Miles meluncurkan film terbarunya yang berjudul  Humba Dreams . Duet Riri Riza dan Mira Lesmana kembali melanjutkan ciri kas film-film Miles sebelumnya, yakni menjelajahi dan mengekplor lebih jauh tentang pesona Indonesia yang tak pernah pudar. Setelah sukses pada  Laskar Pelangi  (2008) di Pulau Belitung yang menakjubkan; Athirah (2016) di tanah Bugis yang subur dengan persawahan;  Ku Lari ke Pantai  (2018) menyusuri kawasan Pantura Pulau Jawa, Bali, dan Lombok yang eksotis. Kali ini, melalui  Humba Dreams , menonjolkan keindahan Pulau Sumba, dirilis di platorm Netflix mulai Kamis 9 Juli 2020 lalu. Humba Dreams  bertutur sangat sederhana, lambat, minim dialog, dan sepi. Tokoh utamanya adalah Martin, diperankan dengan baik oleh JS Khiaren, pemuda Sumba yang mengambil sekolah film di Jakarta. Ia bercita-cita menjadi sutradara film. Barangkali terinspirasi dari mendiang ayahnya yang berprofesi sebagai fotografer di Sumba.  Bagi keluarga dan tetangga Martin, fotografer da

Legenda Si Nyonya Besar yang Terhormat

Gambar
Bagi saya, ada dua hal menarik jika berbicara tentang klub Juventus. Kesatu , penyematan istilah  La Vecchia Signora, s ebagai julukan klub yang bermarkas di kota Turin ini.  La Vecchia Signora  secara harfiah berarti  Si Nyonya Besar -bukan  Si Nyonya Tua , dan hampir semua pecinta sepak bola tahu itu. Konon julukan itu sengaja diberikan suporter mereka untuk mengklaim Juventus adalah klub terbesar dan ibu dari semua klub yang ada di Italia. Semacam ‘justifikasi’ bahwa Juventus selalu mendapat perlakuan istimewa dari otoritas sepak bola Italia, FIGC, terutama jika ada indikasi keberpihakan wasit. Tentu banyak tifosi klub lain seperti  Milanisti, Interisti, Romanisti, Laziale , tak sepakat. Namun yang pasti klub ini memiliki perjalanan panjang yang banyak mewarnai dunia sepak bola, terutama di abad-20, dan dua dekade abad-21. Sejarah telah mencatat bahwa klub dengan kostum hitam-putih ( Bianconeri ) ini penguasa  Lega Calcio  Serie-A, dan tak pernah berhenti melahirkan pesepakbola terb

Merawat Kekayaan Indonesia Tercinta

Gambar
Perjamuan diplomasi di London, Inggris, lebih dari setengah abad silam. Seorang paruh baya berbalut vez hitam menyulut sebatang rokok. Seketika mengepullah asap dari bibirnya yang sedikit tertutupi oleh kumis uban.   Aroma menyebar merasuki ruangan, kemudian D iplomat tuan  bule  menghampiri laki-lali tersebut seraya bertanya . "Apakah gerangan rokok yang sedang Tuan isap?" "Inilah, Yang Mulia, yang menjadi alasan mengapa Barat menjajah dunia."   Tokoh pengisap rokok dalam cerita itu tak lain adalah Haji Agus Salim, D uta B esar Indonesia pertama untuk Inggris. Adegan ini diceritakan kembali oleh Pramoedya Ananta Toer dalam buku  Mark Hanusz, The Culture and Heritage of Indonesia's Clove Cigarette.   Jawaban cerdas Agus Salim bukan sek a dar sindiran telak bagi kaum kapitalis, tapi sekaligus penegasan menyiratkan rasa bangga terhadap satu dari seabrek kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Yakni cengkeh, kopi, lada, tembakau, d an sebagainya.   J auh sebel

Sabar Menunggu Olimpiade Tokyo (3-Habis)

Gambar
Pada 7 September 2013, bertempat di gedung opera Teatro Colon, Buenos Aires, Argentina, Presiden International Olympic Committee (IOC), Jacque Rogge, mengumumkan secara resmi  host  Olimpiade ke-32 pada tahun 2020 dipercayakan pada Tokyo. Ibukota Jepang tersebut menyisihkan dua kandidat kuat: Istanbul (Turki) dan Madrid (Spanyol). Selama nyaris tujuh tahun tersebut, Jepang bekerja keras dan sangat serius menyiapkan dengan sangat baik semua unsur yang akan membuat Olimpiade 2020 akan terselenggara sebagai ajang olahraga terbesar, menjadi pengalaman luar biasa bagi atlet dan pendukung. Ada hubungan menarik antara Indonesia dengan Jepang. Dua kali terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade, Jepang selalu ‘terkait’ saat Indonesia menyelenggarakan event Asian Games. Sebelum Olimpiade Tokyo 1964, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962. 56 tahun kemudian ‘paket’ tersebut terulang. Kini Jepang menyiapkan Olimpiade 2020, di mana dua tahun sebelumnya Indonesia menyelenggarakan Asian Games 2018