Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Bola Klasik: Final Piala Eropa 2012 Spanyol vs Italia

Gambar
Ini kisah tentang data sejarah sepak bola yang terarsip dengan rapih: tim nasional Spanyol sukses menjuarai Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina sekaligus mempertahankan trofi Hendry Deaulaney yang direngkuh pada 2008 di Swiss-Austria 2008. Di laga final La Furia Roja menggilas Gri Azzuri Italia   dengan skor 4-0. **** Portugal yang tampil mengesankan akhirnya kandas di semifinal. Hal itu berarti tidak akan lahir juara baru Piala Eropa. Esok harinya di Stadion Nasional Warsawa, Polandia, favorit banyak orang, tim Panser Jerman, tim paling sempurna dari babak kualifikasi hingga perempat final secara menyesakkan dilibas oleh raksasa Eropa yang memang tak pernah mereka kalahkan, L a Nazionale, Italia. Jadinya final Piala Eropa yang mentas pada 1 Juli 2012 di Stadion Olympic, Kiev, meleset tipis dari prediksi, yang banyak menjagokan juara bertahan, Spanyol,  akan kembali ditantang Jerman, sang spesialis turnamen.  Duel itu akan mengulang laga puncak empat tahun silam di Wina, Austria. Kem

Bahaya Pornografi

Gambar
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di satu sisi telah membawa dampak positif pada perkembangan kehidupan masyarakat. Namun, di sisi lain juga membawa efek negatif pada perkembangan mental dan moral, terutama pornografi.  Pornografi di Indonesia sudah benar-benar mengkhawatirkan, sudah demikian terbuka dan sangat mudah untuk mengaksesnya. Tidak itu saja, pornografi telah merasuki ke tingkat usia berapa pun, termasuk anak-anak sekolah dasar.  Dunia anak saat ini bukan sekadar dunia bermain, namun sudah mengancam kejahatan seksual dan pornografi. Tidak hanya objek, tapi sekaligus sebagai pelaku kejahatan moral tersebut. Komnas Perlindungan Anak punya data yang membuat kita terkejut dan miris. Berdasarkan hasil survei di 12 kota besar, 97 persen anak dan remaja mengaku pernah melihat dan mengakses situs porno dan sejenisnya.  Jangan dianggap remeh, pornografi lebih berbahaya dibandingkan dengan Narkoba. Berdasarkan penelitian dari Kementerian Kesehatan, kerusakan otak akibat n

Setelah Hujan Badai, Berharap Pelangi

Gambar
Dunia boleh modern dengan segala kemajuan pesatnya, tapi tak bisa lepas dari penyakit umum manusia: cemburu, iri, dengki, dan benci, karena tidak bisa menghargai prestasi serta kinerja orang lain. Penyakit tersebut didasari karena manusia kurang bersyukur.  Barangkali klise, tapi Guru saya pernah menasehati, bahwa manusia yang beruntung adalah manusia yang pandai bersyukur. Manusia yang pandai bersyukur akan mampu menikmati hidupnya dengan baik. Bersyukur akan semakin meningkatkan arti dan kualitas kehidupan. Dengan bersyukur, kehidupan seseorang akan membawa manfaat bagi masyarakat luas.  Bersyukur terkadang mudah untuk diucapkan, tapi saya selalu juga mengalami betapa sulitnya bersyukur sepenuh hati. Namun saya tetap meyakini, penyakit umum manusia tersebut bukanlah suatu kodrat, takdir, apalagi kutukan yang tak bisa diubah.  Saya juga masih ingat salah satu kutipan ceramah AA Gym, tentang bagaimana mensyukuri nikmat Allah SWT, sekecil dan sesederhana apa pun. Kata AA Gym, kalau nasi

Sumpah Pemuda, Karena Kita Ingin Hidup Bersama

Gambar
Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia; Kedoea, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia; Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.  Tepat hari ini 92 tahun silam sumpah itu diucapkan secara patriotik oleh 71 pengikrar dari seluruh penjuruh wilayah Indonesia. Sebelum kehidupan bernegara kita resmi merdeka pada tahun 1945 yang diproklamirkan oleh duet Soekarno dan Hatta dan diakui berdaulat oleh negara lain, kita sesungguhnya telah menjadi bangsa besar yang bersatu sejak tahun 1928.  Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa memang ditakdirkan untuk bersama senasib sepenanggungan yang kemudian dipersatukan oleh tujuan dan cita-cita yang sama. Mereka mengikrarkan sumpah itu karena adanya keinginan untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang agung.  Setidaknya terdapat lima nilai-nilai Sumpah Pemuda yang d

Ketika Pemalas Mengasuh Anak

Gambar
Film klasik bergenre komedi yang rilis pada 1999. Lewat duet Director Dennis Dugan dan Script-writer Steve Franks, film ini menjadi tontonan keluarga yang segar dan sangat menghibur. Makin dilengkapi kehadiran komedian Adam Sandler sebagai tokoh utama dengan joke-jokenya yang orisinil dan cerdas. Saya memang sangat menggemari film-film Aktor kelahiran Broklyn, New York tersebut. Sebut saja filmnya yang selalu menembus box office : Billy Madison, Happy Gilmore, Wedding Singer, Water Boy, 50 First Date, etc. Sesuai judulnya, Big Daddy mengisahkan pria muda pemalas bernama Sony Koufax (Sandler) yang bekerja paruh waktu sebagai tukang penjaga pintu tol, tiba-tiba harus menjadi pengasuh anak kecil berusia lima tahun bernama Kevin. Tak pelak membuatnya repot dan kebingungan, namun secara perlahan dia mencintai sepenuh hati dan jiwa anak itu. Perjuangan mempertahankan “anaknya” dari kekusaaan pengawasan negara; pencarian cinta sejati Sony; upaya merajut hubungan baik dengan Ayah; dan tent

Budaya Kematian

Gambar
“Ternyata orang yang baik itu adalah orang yang ingat akan mati, karena akan mengisi hidup ini lebih berarti dan berharga”. Kita semua berhutang kematian. Tanpa terkecuali. Kematian boleh dikata akhir tujuan bersama, namun setiap orang memiliki jalan yang berbeda hingga sampai ke tujuan tersebut.  Catatan ini tidak membicarakan dari perspektif keimanan individu yang mati untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya semasa hidup di hadapan Tuhannya. Tapi menitikberatkan kematian sebagai tradisi, proses sosial dan budaya yang coba dilestarikan untuk kehidupan yang lebih bermakna bagi komunitasnya.  Bukankah nilai-nilai agama dan nilai nilai budaya saling mengisi. Melalui wadah budaya, nilai-nilai agama dapat diekspresikan, dilindungi, dan dilembagakan, sehingga masyarakat mudah memahami dan menerimanya sebagai suatu tradisi setiap komunitas budaya.  Ada dua budaya kematian yang melekat dalam ingatan saya. Yakni budaya Jawa dan budaya Toraja.  Pertama, ritual kematian orang Jawa. Tak

Revolusi Mental Anti Korupsi

Gambar
Jalan kekuasaan bukanlah jalan lurus dan mulus, selalu ada yang menggoda hasrat berkuasa, dan pada waktunya sejarah selalu berulang. Bukan hal mengejutkan lagi ketika pejabat publik, mulai tingkat eksekutif, legislatif, yudikatif, dan auditif, akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dan kemudian divonis menjadi narapidana korupsi. Pada satu kuliah umum yang saya hadiri mengenai penanganan kasus korupsi, Abraham Samad, Ketua KPK 2011-2015, mengatakan setidaknya ada dua motif kenapa orang bisa melakukan korupsi. Pertama, adalah kebutuhan yang mendesak, dan kedua adalah keserakahan akibat gaya hidup mewah para pejabat. Saya paling sepakat dengan motif keserakahan. Sebagai contoh, pejabat level nasional mendapat gaji senilai Rp. 100-200 juta dalam sebulan, ada saja masih merasa kekurangan, sehingga harus memenuhi dengan korupsi. Saya tidak percaya jika ada pelaku korupsi yang mengaku tidak sengaja atau tidak mengerti bisa melakukan korupsi. Saya pun kadang merasa risih ketika melihat para ko

Skandal Gubernur Blago

Gambar
Serial dokumenter Trial by Media yang tayang di saluran Netflix meninjau kembali enam perkara hukum yang terkenal dan kontroversial dalam tiap episodenya yang berdurasi sekitar satu jam. Kita kemudian paham peliputan media Amerika Serikat dalam penanganan perkara hukum yang jauh lebih dalam sekaligus jauh lebih memusingkan karena kasus hukum menjadi berita sensasional yang laku dijual. Dengan begitu sulit menarik kesimpulan apakah media memainkan peran besar membantu dalam proses menemukan keadilan, atau apakah justru menjadi alat efektif untuk mengangkangi hukum. Salah satu serialnya berjudul Blago, nama akrab Rod Blagojevich, Gubernur Illinois periode 2003-2009. Blagojevich, politisi dari Partai Demokrat ditangkap dan diadili berdasarkan banyak kejahatan yang dituduhkan dalam pengaduan masa gubernurannya, seperti meminta sumbangan kampanye sebagai imbalan atas bantuan pemerintah. Namun tuduhan terakhir adalah yang paling mengejutkan. Tuntutan pidana menjelaskan dengan sangat terperi

Merayakan Literasi di Ubud

Gambar
Ini pengalaman saat bersenang-senang merayakan literasi di Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) pada 2019, tepat setahun yang lalu. UWRF diinisiasi Janet DeNeefe dan diprakarsai Yayasan Mudra Swari Saraswati. Gagasan dari Janet DeNeefe, perempuan kelahiran Australia, UWRF muncul terinspirasi dari proyek pemulihan batin sebagai respon atas pemboman Bali pada 12 Oktober 2002.  Janet DeNeefe yang sudah lama menetap di Ubud, ingin dunia luar melihat bahwa Bali bisa bangkit dan tidak takut pada teroris.  Pertama kali digelar kecil-kecilan pada 2004, kini festival telah berkembang menjadi salah satu acara kesenian dan sastra yang paling terkenal di dunia. Surat kabar berpengaruh Inggris The Telegraph tanpa ragu mendapuk UWRF sebagai salah satu dari lima festival sastra terbaik di dunia. UWRF 2019 merayakan tahun ke-16 penyelenggaraan pada 23-27 Oktober 2019 di pusat kota Ubud. Edisi tahun 2019 mengambil tema ' Karma', berdasarkan pada filosofi Hindu di mana setiap aksi me

Laskar Pelangi dari Belitung

Gambar
Kembali duet Riri Riza dan Miles menggebrak. Merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Di film, skenarionya ditulis oleh Salman Aristo. Semangat belajar dan persahabatan 10 murid SD Muhammadiah (saya juga sekolah di Muhammadiyah), lalu dedikasi luar biasa dua guru, Pak Harfan (Ikranegara) dan Ibu Muslimah (Cut Mini), serta pengenalan kebudayaan melayu di Belitung merupakan, suatu rangkaian cerita apik yang dikemas secara professional.

Legenda Stadion Mattoanging

Gambar
Hari ini, Rabu, 21 Oktober 2020, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, home base klub kebanggan PSM Makassar, resmi dirobohkan untuk kemudian direnovasi sebagai stadion modern yang berstandar internasional. Ada perasaan yang bercampur jika menyangkut pembangunan baru stadion keramat ini. Mattoanging dan PSM adalah satu paket. Melihat stadion Mattoanging pasti akan mengingat jejak sejarah PSM. Dari Mattoanging lah, Juku Eja berangkat hingga saat ini dianggap sebagai kekuatan tradisional sepak bola nasional. Sangat disegani. Harus diakui, kondisi stadion berkapasitas 15 ribu penonton yang berlokasi di jantung kota ini memang sudah lapuk. Dibangun pada masa Presiden Soekarno untuk penyelenggaran PON IV tahun 1957. Sepanjang lebih 63 tahun, nyaris tak pernah direnovasi untuk mengantisipasi perkembangan sepak bola, terutama animo penggemar PSM semakin menebal. Lebih dari sekadar fasilitas olahraga, Stadion Mattoanging dan PSM merupakan ruang publik bagi warga Makassar dan Sulsel dari segala

Atas Nama Demokrasi?

Gambar
Pengujung tahun 2020 merupakan momen pesta demokrasi, termasuk di Sulawesi Selatan. Akan berlangsung nyaris serentak di beberapa Kabupaten/Kota untuk mencari pemimpin pengganti Bupati atau Walikota yang tidak dapat mencalonkan lagi karena masa jabatan yang telah dua periode.   Para suksesor yang digadang-gadang untuk mengisi posisi-posisi  strategis tersebut memang telah lama muncul di media-media lokal kemudian terjun ke masyarakat konstituen untuk mensosialisasikan dirinya masing-masing, kalau tidak ingin dikatakan aksi mereka sebagai pencitraan. Hal yang lumrah dalam dinamika politik. Mereka dengan percaya diri telah mengaklamasikan siap untuk maju dan mewakafkan dirinya sebagai bentuk pengabdian yang tulus. Itu oke. Ada fenomena menarik melihat mereka yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah tersebut, ternyata merupakan orang dekat secara langsung dengan Bupati petahana.  Berpotensi mensuburkan politik kerabat atau dinasti politik. Tidak harus anak kandung, bisa juga sang

Bola Klasik: Jerman vs Italia 2006

Gambar
30 Juni 2006 di Stadion Olympia Berlin, babak perempat final Piala Dunia 2006. Jerman sukses mengalahkan Argentina, dengan skor 4-2, lewat duel adu penalti setelah bertanding sama kuat 1-1 sepanjang 120 menit yang menguras fisik dan mental pemain kedua negara.   Dengan hasil ini , Der Panzer  selaku tuan rumah melangkah ke semifinal berhadapan dengan Italia untuk memperebutkan satu tiket pertandingan final. Italia sendiri maju paska mengalahkan negara debutan, Ukraina, dengan skor 3-0.  Pertemuan klasik dua raksasa Eropa itu digelar pada 4 Juli 2006 di Westfalen Stadion, Dortmund, yang sanggup menampung 66.000 penonton.  Der Panzer  ketika itu diarsiteki oleh pelatih muda yang penuh gairah dan meledak-ledak melihat penampilan anak asuhnya di lapangan,  eks   striker timnas berambut pirang, Juergen Klinsmann. Dengan yakin Klinsmann dan pasukannya berjanji akan pergi ke Dortmund dan kembali lagi ke Olympia Stadium Berlin untuk bertanding di final akbar kemudian mengangat tinggi-t

Pers dan Politik

Gambar
Zaman sekarang, hidup manusia banyak dipengaruhi oleh kualitas informasi yang diterimanya. Jika informasi yang didapat seseorang tidak berkualitas, maka pengetahuan yang dimilikinya juga kurang berkualitas. Sebaliknya individu yang memiliki pengetahuan yang tinggi dan berkualitas, maka hal itu sebagai pencerminan bahwa informasi yang diterimanya memiliki bobot dan kualitas yang tinggi. Apa saja yang kita bicarakan, yang kita pertentangkan, dan segala yang kita diskusikan dalam kehidupan sehari-hari, dasarnya banyak bersumber dari media massa (Pers). Bahkan, Pers diyakini sebagai pilar kekuatan keempat dalam suatu tatanan negara dan berbangsa setelah Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Dalam negara demokratis, Pers berfungsi sebagai sumber informasi sebagai alat kontrol pemerintahan, sekaligus sebagai agen perubahan, reformasi, bahkan revolusi.  Sudah ada beberapa bukti dalam sejarah, di mana Pers bisa sangat berpengaruh terhadap tumbangnya rezim di suatu negara. Presiden Filipina, Fe

The Mule

Gambar
Film berdurasi 116  menit ini dimulai dari kebun bunga yang cantik pada 2005. Sampaikah saya (kita) sampai pada usia 80 atau bahkan 90 tahun? Masih terlalu jauh bagi generasi saya.  Tapi saya beberapa kali sudah membayangkan apa yang hendak saya lakukan kelak.  Ketika hidup selama itu saya ingat hal itu. Pasti semuanya berubah.   Apakah kita ayah yang baik, suami yang baik dan teman yang baik?  Kita akan sampai pada kesimpulan, bahwa kita bisa membeli semuanya, tapi tak bisa beli waktu. 

Inspirasi Disabilitas

Gambar
Bukan isu yang baru jika kebijakan Pemerintah, dan (kita) sebagai manusia yang "beruntung" dengan kelengkapan fisik tubuh, kurang peduli dan kurang menghargai kaum difabel. Berbagai regulasi untuk melindungi secara khusus para Difabel sebenarnya sudah disahkan dan disosialisasi. Sebut saja UU No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. Indonesia pun telah meratifikasi UN CRDD ( Conventions on the Rights of Person with Disabilitas)  yang menjamin adanya kebebasan memilih untuk menentukan hidupnya pada orang dengan Difabel. Faktanya, peraturan-peraturan tersebut tak ubahnya macan kertas namun ompong implementasi. Kurang peduli, dan diskriminasi masih marak terjadi di negara kita.  Sesungguhnya persoalan penanganan Difabel tidak bisa dilihat sebatas kelompok Difabel itu sendiri, namun relasi yang sehat antara Difabel dan non-Difabel. Dengan paradigma demikian akan memberikan pencerahan yang akan mengubah persepsi dan sikap yang keliru terhadap Difabel sebelumnya. Kaum Difa

Mengapa Orang Percaya Mistis?

Gambar
Sisi manusia beragam. Kita kadang hanya tahu satu sisi baik saja. Sejumlah artis ibukota yang puluhan tahun hidup di megapolitan Jakarta, ternyata menjadi pengikut Gatot Brajamusti yang disebut oleh mereka sebagai guru spiritual. Kedok Gatot akhirnya terbongkar dengan tuduhan kasus pidana berlapis: penyalahgunaan narkotika; kepemilikan senjata ilegal; pelecehan seksual; pengawetan satwa lindung. Konon semua aktifitas terlarang tersebut ditopang oleh kekuatan transeden alias mistik atau klenik. Belum juga reda kasus Gatot, masyarakat tanah air kembali dibuat gempar kasus pembunuhan dua manusia dengan otak kejahatan oleh pemimpin padepokan sesat Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Bagaimana bisa kejahatan kemanusiaan bisa dilakukan dengan begitu enteng, dengan begitu bebasnya, tanpa beban, dan tanpa rasa bersalah dan penyesalan. Itu persoalan hukum. Dimas juga menjerat banyak korban manusia yang menjadi santrinya yang bernafsu kaya raya tanpa berikhtiar, termasuk perempuan politisi intel

Minimarket dan Toko Kelontong

Gambar
Pada satu malam, saya tiba-tiba ingin sekali makan martabak telur. Lansung saja saya ambil sepeda untuk pergi membeli di pedagang langganan yang berjarak 200 meter dari rumah.  Betapa kagetnya saya ketika sampai tujuan, tak lagi ada gerobak besar menjajakan martabak dan terang bulan yang biasanya berjejer dengan gerobak gorengan, sate ayam, dsb.  Di tempat tersebut telah berdiri minimarket, yang semakin lama semakin menjamur di kota ini. Semakin masuk ke pemukikan perumahan masyarakat. Di Makassar gerai ritel sudah melewati angka 1.000 unit minimarket dan diyakini akan terus bertambah izin yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.  Fenomena ini membuat pedagang kelontong di kawasan penduduk cemas. Mereka khawatir lahan pencarian nafkah mereka akan mati dijajah oleh retail. Dari dulu pemerintah kita memang tak pernah memihak golongan masyarakat marjinal yang seharusnya mendapat bantuan.  Semestinya pemerintah secara tegas menolak berbagai tawaran investasi ekonomi yang

Kisah Ajaib 33 Petambang Chile

Gambar
Jika berbicara tambang, saya selalu ingat kisah heroik 33 petambang negara Chile pada 2010. Kala itu mereka terperangkap selama 69 hari di perut bumi sedalam hampir 700 meter di bawah permukaan tanah, akibat terowongan di sekitar tambang emas tersebut tiba-tiba runtuh. Itu bencana dunia pertambangan yang pada akhirnya berganti menjadi suka cita manakala aksi penyelamatan yang mengagumkan dan mengharukan, sukses dilakukan oleh Pemerintah Chile di bawah Presiden yang sangat dicintai rakyatnya, Sebastian Pinera.  Pinera dipuji seantero dunia karena pendekatannya dalam menghadapi bencana. Dia tak melihat bencana dari kecil atau besarnya jumlah korban, tapi dari sisi kemanusiaan dan peduli kepada semua rakyatnya. **** Lantas bagaimana peran pemimpin (Pemerintah) kita terhadap dunia pertambangan. Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang berlimpah, yang akan sangat berguna untuk kemandirian bangsa jika diolah dengan baik. Rumusnya semakin kaya SDA yang dimiliki suatu negara, semestinya

Memahami Keistimewaan Yogyakarta

Gambar
Ada satu ungkapan klasik yang masih dipegang sebagai prinsip: untuk mengakrabi sebuah kota atau negara, ketahuilah sejarahnya. Dengan tahu sejarah, maka ikatan memorial dan ikatan emosional antara kita dengan tempat tersebut akan mampu menembus ruang dan waktu.  Bagi saya pribadi, mungkin hanya ada dua kota yang selalu nyaman dan membuat saya betah tinggal berlama-lama. Pertama Makassar, kota kelahiran dan tempat menikmati masa kecil, kemudian saat ini tempat bekerja mencari nafkah entah sampai kapan. Keluarga besar yang begitu mewarnai hari-hari saya selama ini juga menetap di ibukota Sulawesi Selatan ini. Kota kedua adalah Yogyakarta, kota ini dengan segala kenyamanan, kesederhanaan, keramahan, kebersahajaan penduduknya membuat saya tak terasa menetap selama 10 tahun di kota budaya ini untuk bersekolah dan beraktifitas dan terus saja larut dalam setiap nadi kehidupan kota Gudeg. Keberadaan Keraton Ngayogyakarto dan Pura Pakualaman membuat Yogyakarta dipandang sebagai salah satu pusat