Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Dua Babak Karir Ronaldo, Il Fenomeno

Gambar
Yokohama, 30 Juni 2002, hari ini tepat 18 tahun yang lalu, tim Brasil menang relatif mudah dengan skor 2-0 atas Jerman di final Piala Dunia 2002. Kemenangan yang memastikan Brasil sebagai juara Piala Dunia kelima kali atau yang disebut  penta .  Protagonista La Selecao  di Korea-Jepang tak lain adalah  Striker  Ronaldo Luis Nazario de Lima. Catatan ini tentang sosok Ronaldo,  El Fenomeno  di jagad sepak bola dunia.  **** Pada Maret hingga Juni lalu, dunia tanpa hiburan sepak bola karena dihantam pandemi korona, kita semua penggemar bola merasakan kerinduan akan pertandingan-pertandingan sarat sejarah. Beberapa media juga sibuk mengupas laga-laga seru dalam format kilas balik,  on this day,  atau sejenisnya. Alih-alih pada   Lionel Messi atau Christiano Ronaldo, entah kenapa pemain yang paling saya kenang adalah  Ronaldo Luiz Nazario . Saya merindukan ia sebagai salah satu pesepakbola terbesar dalam sejarah, pemain dengan skill terbaik yang pernah saya saksikan. Ronaldo adalah idola er

Para Petarung di Layar Lebar

Gambar
Cerita tentang film lawas yang masih menghibur dan menginspirasi. Saya sepenuhnya setuju, segala sesuatu yang berhubungan dengan olahraga tinju adalah luar biasa. Di sana ada kerja keras, disiplin, keberanian, pertarungan, sportifitas, dan sikap saling menghormati. Nilai-nilai tersebut menjadi inspirasi para sineas Hollywood tak pernah berhenti mengangkat tema olah raga tinju ke layar lebar, baik berupa kisah sejarah dokumenter maupun inspirasi seorang atlet tinju yang hebat, seperti kisah Muhammad Ali, Mike Tyson, Sugar Ray Leonard, dan sebagainya. Di sisi yang lain, hal yang ironis, sudah jamak bahwa kehidupan banyak petinju setelah gantung sarung tangan, jatuh pada titik nadir paling rendah: menyombongkan masa lalu, terjerat hutang piutang, terlibat drugs, skandal sex, dan macam-macam kejahatan. Mungkin tidak banyak film kisah adu jotos yang saya tonton, kecuali mungkin yang masuk dalam top movie , sebut saja Cinderella Man (2005) karya Ron Howard, film lawas Raging Bull (1980)   bu

Pengalaman Saya dengan Kompas (55 Tahun)

Gambar
Perkenalan saya dengan  Kompas  karena kebiasaan yang tertular dari ayah saya-pembaca setia koran  Kompas . Sudah lebih dari 30 tahun. Saya masih mengingat ayah berlangganan dua koran sekaligus. Satu koran lokal bernama  Pedoman Rakyat, s atu lagi koran nasional bernama  Kompas.   Pedoman Rakyat  bacaan ayah di pagi hari sebelum berangkat ke kampus, sedangkan  Kompas  baru bisa dilahap ayah di waktu sore hari, menunggu waktu sembahyang magrib selepas pulang kerja ( Kompas  baru diantar pada lewat tengah hari, karena harus menunggu percetakan dan pengiriman dari Jakarta). Hampir setiap hari--pagi dan sore, saya selalu menemani ayah membaca koran di teras rumah kami di kota Makassar (dulu Ujung Pandang), sambil disuguhi kudapan dari dapur ibu, biasanya teh hangat dan pisang goreng. Tidak sekadar menemani, namun saya mulai ikut membaca  Kompas.  Meski saya baca hanya rubrik olahraga. Saya sering memohon kepada ayah untuk membagi lembaran  Kompas  yang memuat berita olahraga. Headline, taj

Setelah Liverpool Juara Liga Inggris 2020

Gambar
Penantian panjang Liverpool selama tiga dekade akhirnya berbuah manis pada Kamis malam, 25 Juni 2020. Kekalahan Manchester City, juara bertahan, dari Chelsea di Stamford Bridge, memastikan The Reds memenangkan gelar ke-19 Liga Inggris, atau trofi perdana Premiership mereka. Terakhir kali Liverpool juara kasta tertinggi sepak bola Inggris pada 1990 saat kompetisi berformat Divisi One. Setidaknya ada tujuh pelatih dalam rentang tersebut, mulai Kenny Daglish hingga Brendan Rodgers. Kebetulan pula perlu tujuh Perdana Menteri Inggris sejak 1990, dari Margaret Thatcer sampai saat ini Boris Jonson. Sulit mempercayai klub besar dengan sejarah panjang dan dukungan fanatik berpuasa gelar prestisius sepanjang 30 tahun. Selama itu Liverpool menjadi tim spesialis turnamen. Mereka bahkan dua kali menjuarai Liga Champions (2005 dan 2019), Piala Dunia, Piala FA dan turnamen domestik. Namun gelar Premiership tak pernah kunjung direngkuh, walaupun beberapa kali mereka sudah sangat dekat dengan titel,

Athlete A: Kemenangan Para Penyintas Kejahatan Seksual

Gambar
Di balik prestasi gemilang tim Senam Amerika Serikat pada Olimpiade 2012 dan Olimpiade 2016 ada skandal pelecehan seksual terbesar di pusat pelatihan. Dan organisasi Senam United States of America Gymnastic (USAG) menutup mata dan membiarkan peristiwa mengerikan itu terjadi dalam waktu puluhan tahun. Senam merupakan cabang olahraga yang spesifik dan unik. Jika Atletik sering dikatakan induk, maka senam kerap disebut ibu dari segala cabang olahraga. Senam termasuk cabang primadona yang wajib dipertandingkan di ajang multi event Olimpiade. Kita akan selalu senang menonton senam, menyaksikan gadis-gadis muda terbang meliuk-liuk di udara dan melakukan segala macam gerakan indah yang luar biasa, menakjubkan. Pada era 1960-an dan sebelumnya, senam didominasi para atlet senior berusia 30 tahun ke atas. Namun kemudian berubah pada era 1970-an, dan mencapai puncak popularitas saat Nadia Comanecci, pesenam imut berusia 14 dari Rumania memenangkan emas dengan nilai-10, sempurna, di Olimpiade Mont

Memories of My Body: Tubuh Penari Lengger Versi Garin

Gambar
Pengalaman baru yang benar-benar menyenangkan. Saya bergabung dengan ratusan orang termasuk para turis asing  nobar   film screening ,  Memories of My Body  di Taman Baca, Ubud. Sensasinya dahsyat menonton film, langsung bersama  Director  Garin Nugroho, pada ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) Oktober 2019. Memories of My Body , atau versi originalnya berjudul  Kucumbu Tubuh Indahku  merupakan film terbaik pilihan majalah  Tempo  pada 2018 dan terkonfirmasi pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019. Selain berjaya di dalam negeri, karya paling gres  Garin ini juga mewakili Indonesia pada ajang Academy Award 2020. Memories of My Body  lantas menjadi diskusi menarik di masyarakat. Garin, laki-laki 58 tahun asal Jogja ini sudah dikenal sebagai sutradara yang kerap menghadirkan film dengan tema-tema variatif, mengangkat dan merefleksikan seni dan tradisi masyarakat kita yang terserak. Saya termasuk penikmat dan sering menanti karya-karyanya. *** Memories of My Body berkisa

Membenahi Lalu Lintas Kota Makassar

Gambar
Kota Makassar tidak pernah berhenti berbenah. Pemerintah masih terus bekerja menata kota yang menurut sensus terakhir dihuni hampir 1,7 Juta jiwa dan memiliki luas sekitar 175,77 Km2. Sebagai kota metropolitan sekaligus pusat ekonomi kawasan Indonesia timur, pembangunan kota Makassar mendapatkan banyak tantangan dari berbagai sektor. Salah satu sektor yang harus mendapat perhatian serius adalah bagaimana memecahkan persoalan transportasi yang semakin lama semakin rumit. Kota Makassar terancam akan bahaya kemacetan yang memang merupakan tipikal kota metropolitan. Sangat sulit mengurainya tanpa kebijakan visioner pemerintah. Menurut data Kantor Samsat Makassar jumlah kendaraan yang lalu lalang di kota Makassar sampai akhir Desember 2010 mencapai 824.326 unit, dengan rincian sepeda motor 665.183 unit dan mobil 159.143 unit. Belum lagi jumlah kendaraan yang berasal dari daerah penyangga kota Makassar seperti Maros, Gowa, dan Takalar. Seperti yang sering diinfokan, pertumbuhan kenda

Review Film Soegija

Gambar
Antara nilai-nilai agama dan budaya saling mengisi, melalui wadah budaya, nilai-nilai agama diekspresikan dan dilembagakan sehingga masyarakat atau umat beragama mudah memahami dan menerimanya.  Negara Indonesia telah disepakati tidak didominasi norma agama tertentu, namun kehidupan bebangsa dan bernegara Indonesia tidak boleh lepas dari nilai-nilai agama yang lebih bersifat muamalah, bukan norma dari perpektif ibadah di mana setiap agama memiliki detail yang berbeda.  Dalam kandungan tataran agama muamalah, norma agama relatif mempunyai nilai yang sama, contohnya anti diskriminasi, cinta kasih, saling memaafkan, dan sebagainya. Pemikiran dan penerapan nilai luhur tersebut diterjemahkan secara apik lewat satu film semi-dokumenter karya Garin Nugroho berjudul  Soegija   (2012). Bercerita Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ, Uskup pribumi pertama  menjalankan peran untuk mengabdi kepada umat dan juga membantu Indonesia meraih dan mempertahankan kemerdekaaan. Berdurasi 115 menit d