Media dan Popularitas
Diana Frances Spencer, Guru TK yang sederhana dan bersahaja. Tak pernah bermimpi menjadi permaisuri Pangeran Charles, pewaris tahta Kerajaan Inggris. Pernikahan mereka pada 29 Juli 1981 ibarat kisah dongeng abad modern.
Seketika hidupnya berubah, tak lagi bisa bersahaja. Seluruh tingkah lakunya di mana pun akan tertangkap kamera, wajahnya yang memang sudah bercahaya dipenuhi kilatan blitz. Apa saja yang dia lakukan, menarik dijadikan berita.
Kehadiran paparazzi yang selalu membuntutinya untuk difoto paling eksklusif dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya. Tampak jelas dari wajahnya, Diana merasa tak nyaman. Diana tak cukup siap dengan perubahan ini, begitu pun ketika pernikahan itu kandas pada 28 Agustus 1996.
Tercatat sampai lima kali Diana mencoba bunuh diri seperti dalam biografi yang ditulis Andrew Morton. Puncak kejahatan paparazzi terjadi pada 31 Agustus 1997. Diana dengan kekasihnya Doddy Fayed tewas seketika, mobilnya dengan kecepatan tinggi, untuk menghindari paparazzi, menabrak tiang penyangga di terowongan Pont del' Alma, Paris. Dunia berempati kepada Diana, tapi mengecam dan mengutuk Paparazzi.
****
Kurt Cobain, anak muda pemberontak berhati naga, frontline grup musik aliran grunge dari kota Seattle, Nirvana, ditemukan tewas di apartemennya pada 8 April 1994, saat popularitasnya di dunia musik mencapai puncak setelah merilis album tersukses grup rock, Nevermind.
Sikap dan gaya hidup Kurt yang memang penuh kontradiksi dan kontroversi, addicted dengan dunia narkotik, pernikahan dengan Courtney Love, dan lebih parah cerita aib rumah tangga orang tuanya terus saja di-blow up oleh media. Tidak proporsional dengan substansi pemberitaan Kurt sebagai musisi jenius.
Kurt selalu merasa paranoid terhadap media, mengantarkan Kurt pada satu kondisi depresi yang luar biasa. Tak kuat lagi, pada 5 April 1994, "Si Kidal" ini meraih dan meletakkan shotgun remington, kemudian meledakkan di kepalanya. Kurt tewas dalam usia 27 tahun.
****
Michael Jackson, berkat media, siapa tak mengenal nama manusia campuran America-Africa ini? Penyanyi paling terkenal dan paling tajir sejagad.
King of Pop, menyatukan seluruh masyarakat dunia dengan lirik-lirik musik universal bertema cinta, perdamaian, kemanusiaan, lingkungan, kesehatan, dll. Di balik kehidupan gemerlap superstar, Jacko ternyata memiliki jiwa yang rapuh dan mudah terluka.
Jacko sangat tertekan dengan pemberitaan jalan hidupnya yang penuh dengan kontroversi dan skandal. Evolusi wajahnya, affair dengan beberapa perempuan, tuduhan fhedofilia menjadi berita yang sangat laku dijual. Sebulan sebelum menggelar konser comeback yang bertajuk This Is It di O2 Arena, London, Jacko diagnosa tewas karena gagal jantung di pulau imajinasi nan megah yang dibuatnya sendiri, Neverland.
****
Mbah Maridjan, sosok pria senja bersahaja yang sangat menyatu dengan lingkungannya. Sontak menjadi terkenal karena perannya sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kondisi Gunung Merapi.
Mbah Maridjan kerap menutup wajah polosnya dengan kedua tangannya dari sorotan kamera, seakan tidak menginginkan orang urban dari Jakarta tersebut datang ke kampung Ngeplak Sleman hanya untuk mengeksploitasi dirinya tanpa membantu orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Pada 26 Oktober 2010, pengabdian Mbah Maridjan sebagai "Juru Kunci" berakhir ketika wedhus gembhel (awan panas) menghanguskan tubuhnya dalam posisi bersujud di dalam rumahnya yang sederhana. Media yang sering memburu Mbah Maridjan dengan tujuan komersial sesungguhnya juga adalah wedhus gembhel sialan.
****
Putri Diana, Kurt Cobain, Michael Jackson, dan Mbah Maridjan adalah empat manusia, yang berkat dedikasinya memberi inspirasi kepada banyak orang, termasuk saya.
Mereka terkenal berkat peran media. Tapi media itu juga yang membuat hidup mereka tertekan, terintimidasi, dan ‘terisolir’. Media tidak mau peduli bahwa mereka juga makhluk sosial yang memiliki ego untuk dihargai waktu dan ruang-ruang pribadinya.
Sesungguhnya popularitas yang berlebihan adalah racun. Racun bagi orang yang tidak siap menyikapi kenyataan sebagai orang yang terkenal. Mereka dapat merasa akan selalu berada di atas kemudian menjadi sombong, angkuh, dan lupa diri.
Semoga siapa pun figur yang populer bisa bersikap bijaksana.
Komentar
Posting Komentar