Kita Harus Menang Melawan Korupsi


Rangkaian operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa pekan belakangan di tengah pelemahan kewenangan lembaga KPK, menunjukkan dengan jelas bahwa ancaman korupsi itu nyata dan terus bertumbuh.

Korupsi adalah musuh masyarakat baik lokal, nasional, dan global. Korupsi bukan hanya masalah tunggal sehingga perlu dipahami dalam konteks lebih luas.

Latar belakang suatu negara memiliki pengaruh tersendiri sehingga upaya pemberantasan nya pun tak dapat disamaratakan.

Indonesia memiliki sejarah kelam rezim otoritarian yang menguasai hampir seluruh kapital di negeri ini. Rezim yang melahirkan para oligarkis dan kroninya yg memusatkan hampir semua sumberdaya ke lingkaran mereka. Kemudian setelah runtuh, oligarki ke daerah, menjadi raja kecil.

Konteks korupsi di era saat ini jauh berbeda dengan era rezim orba. Apabila sebelum reformasi kapital dikuasai oleh diktator, pada masa saat ini kapital menjadi diktator dalam dirinya sendiri untuk mengatur banyak hal.

Korupsi memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Korupsi masif akan mendistorsi sumber daya yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan kesejahteraan dan perbaikan institusi publik. Dampak jangka panjang, bisa merusak soliditas masyarakat, menimbulkan penyimpangan moral, dan menghasilkan irasionalitas publik.

Loughman dan Sibery dalam tulisan Navigating the Global Risk: suap dan korupsi terus saja menciptakan lapangan permainan yang tidak setara dalam perdagangan internasional, dan proses pemerintahan. Praktiknya mulai berkembang di Afrika, Amei Latin, dan Asia. 

Korupsi yang mampu memengaruhi banyak hal. Kesadaran moral yang membentuk moralitas kemudian menjadi relatif. Masyarakat mulai kehilangan sensivitas atas baik dan buruk, kejahatan menjadi rutin, dan bagian dari keseharian.

Budaya korupsi bangsa ini berdampak pada cara pikir generasi pewaris dalam memandang persoalan. 

Hari ini 9 Desember, yang setiap tahun diperingati sebagai hari anti korupsi sedunia, menjadi momentum bahwa sesulit apa pun tantangan memberantas korupsi, kita harus menang melawan korupsi. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah Balapan, Konser Keren Lenny Kravitz (10)

Mencermati Teori Werner Menski: Triangular Concept of Legal Pluralism

Perjalanan Seru dari Makassar ke Jogja